MYLESAT.COM – Capaian terbaru untuk pesawat N219 Nurtanio diumumkan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Singaporer Airshow, Singapura. PTDI meraih kontrak perdana untuk enam N219.
Pihak PTDI telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia untuk enam pesawat twin-turboprop N219 Nurtanio. Kontrak ini bernilai 68 juta dolar AS. Menurut informasi yang mylesat.com terima, N219 yang dibeli Kemenhan ini akan dioperasikan oleh TNI AD.
N219 dirancang pada 2007 dengan visi untuk menjadi pesawat lepas landas dan pendaratan yang serbaguna dan mampu beroperasi di landasan pacu terpencil dan sulit. Juru bicara PTDI mengonfirmasi rincian kontrak transformatif ini, menyoroti pentingnya strategis dari usaha ini bagi perusahaan dan angkatan bersenjata Indonesia.
Setelah CN235, pesawat N219 Nurtanio merupakan bukti kemampuan industri pesawat terbang Indonesia, yang mewujudkan perpaduan antara inovasi dan kepraktisan. Dirancang sebagai pesawat angkut bermesin ganda dengan 19 kursi, pesawat ini memiliki berbagai kemampuan yang dirancang untuk memenuhi tuntutan operasi militer modern.
Konstruksinya yang kuat, diambil dari garis keturunan Casa C212. Kabinnya cukup luas, dan disebut-sebut sebagai yang terbesar di kelasnya.
Dengan harga kompetitif, berkisar 5,8-6 juta dolar AS, Nurtanio menawarkan nilai yang luar biasa tanpa mengorbankan performa. Dengan kecepatan jelajah 190 knot (350 km/jam), pesawat ini unggul dalam berbagai peran. Mulai dari angkut kargo dan pasukan hingga pengawasan militer, pencarian dan penyelamatan, dan operasi medevac.
Kemampuan beradaptasi pesawat ini semakin meluas dengan prospek versi amfibi yang sedang dikembangkan PTDI.
N219 memikiki panjang keseluruhan 16,7 meter, tinggi 6,2 meter, dan lebar sayap 19,5 meter. Pesawat ini memberikan keseimbangan yang harmonis antara kelincahan dan stabilitas. Dengan berat lepas landas maksimum 7.030 kilogram dan kapasitas muatan 2.313 kilogram, pesawat ini memberikan kinerja yang tangguh di berbagai profil misi.
Didukung dua mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-42, N219 mencapai kecepatan jelajah maksimum dan ekonomis masing-masing 389 km/jam dan 315 km/jam. Bahkan ketika diisi penuh dengan penumpang, sekitar 19 orang, pesawat ini memiliki jarak tempuh sekitar 900 kilometer.