Ban Garuda Indonesia Copot Saat Mendarat, Kejadian Langka dalam Dunia Penerbangan

0

MYLESAT.COM – Sebuah kejadian langka menimpa pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA288. Ban pesawat Boeing B737-800 itu lepas saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (16/4/2025).

Meski insiden ini sempat mengagetkan penumpang, beruntung pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat. Pesawat GA288 berangkat dari Jakarta pada pukul 07.13 Wib dan tiba di Tanjungpinang pada 08.28 Wib. Pesawat mengangkut 161 penumpang dengan rincian 8 penumpang bisnis dan 153 penumpang kelas ekonomi.

“Bukan ban-nya pecah, tapi copot saat mendarat di bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang,” kata General Manager Garuda Indonesia cabang Tanjungpinang Ikhsan seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Ban pesawat merupakan bagian dari sistem sistem roda pendarat yang biasa disebut landing gear. Untuk landing gear sendiri, saat ini umum menggunakan dua sistem saja yaitu nose gear (roda depan) dan main gear (roda utama) yang terletak di bagian belakang badan atau di sayap.

Secara umum, landing gear pesawat itu hampir sama dengan teknologi yang diaplikasi di kendaraan mobil. Terdiri dari beberapa komponen utama yaitu ban (tires), roda (wheels) yaitu tempat ban dipasang yang kalau di mobil disebut velg, shock absorber (strut), brake system, dan retracting mechanism untuk menarik dan menyimpan roda ke dalam badan pesawat saat terbang.

Kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia ini sangat jarang terjadi dalam dunia penerbangan. Meski demikian, dalam catatan yang dihimpun dari berbagai sumber, insiden ban pesawat lepas biasanya ditangani dengan prosedur darurat yang ketat oleh pilot dan kru.

Berikut beberapa contoh kasus ban pesawat copot yang menimpa airline:

  1. Air Canada Jazz (2020)

    • Pesawat Bombardier Dash 8-Q400 lepas landas dari Montreal.

    • Salah satu roda pendaratan depan terlepas saat baru takeoff.

    • Pilot kembali dan mendarat dengan selamat, semua penumpang selamat .

  2. Delta Airlines (2008)

    • Boeing 757 kehilangan ban pada roda utama saat lepas landas.

    • Diketahui setelah takeoff, pesawat tetap bisa mendarat dengan aman.

  3. United Airlines (2023)

    • Sebuah ban pesawat lepas saat tinggal landas di Los Angeles (LAX).

    • Ban jatuh ke area parkir dan merusak mobil, tapi tidak ada korban jiwa.

Lalu apa penyebabnya? Tentu KNKT akan menyelidikinya bekerja sama dengan pihak terkait di Gruda Indonesia.

Namun secara umum penyebabnya bisa terkait dengan kegagalan teknis pada baut atau roda. Kemudian masalah saat perawatan (human error), keausan komponen landing gear, dan tekanan ekstrem saat pendaratan keras.

Dalam situasi seperti ini, pilot akan mengendalikan pesawat sesuai prosedur emerjensi berdasarkan latihan dan pengalamannya dengan ribuan jam terbang.

Beberapa prosedur pendaratan dalam situasi emerjensi adalah, pilot akan menilai kondisi pesawat melalui indikator atau laporan dari ATC. Setelah itu terbang memutar untuk membuang bahan bakar (jika diperlukan), mendarat dengan prosedur emergency landing di bandara semula (terdekat), dan persiapan darurat dengan tim pemadam dan medis.

Meskipun terdengar menakutkan, dalam insiden seperti ini pesawat tetap bisa mendarat dengan aman walaupun kehilangan satu ban. Ini menunjukkan betapa kuat dan amannya desain pesawat modern.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply