Di bulan suci Ramadhan yang penuh rahmat dan di hari Jumat yang mulia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Masjid Al-Hadi yang berada di Kesatrian Wirambara, Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, Jumat (8/6/2018).
Dalam sambutannya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa masjid ini diperlukan oleh siswa Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) dan siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) untuk melaksanakan shalat berjamaah lima waktu dan shalat Jumat.
Karena selama ini untuk melaksanakan kegiatan agama, siswa Sekbang dan Instruktur harus keluar dari Kesatrian Wirambara.

Masjid Al-Hadi akan memudahkan siswa Sekbang dalam menunaikan shalat lima waktu. Foto: beny adrian/mylesat.com
“Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi saya hari ini bisa meresmikan masjid di lingkungan Wirambara,” aku Marsekal Hadi.
Sedikit kilas balik ke belakang, Hadi mengatakan bahwa sejak ia menjadi siswa Sekbang pun, shalat harus dilakukan di luar Kesatrian Wirambara.
“Saat jadi instruktur pun saya masih temui hal yang sama, sampai saya jadi KSAU, bahwa di Kesatrian Wirambara belum ada tempat ibadah bagi Instruktur dan Siswa Sekbang,” tutur Marsekal Hadi.
Untuk itu, kata Panglima TNI, saat dirinya menjadi KSAU langsung memutuskan untuk mendirikan masjid di lingkungan Wirambara. Wirambara adalah mess siswa penerbang yang berada di lingkungan Lanud Adisucipto.
“Saya melakukan peletakan batu pertama untuk membangun tempat ibadah yang dikhususkan waktu itu untuk siswa SIP dan Sekbang, namun dengan melihat megahnya masjid ini, saya kira masjid ini bisa digunakan masyarakat sekitar Wirambara,” jelas Hadi.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hadi dilaksanakan pada 5 Juli 2017, saat Marsekal Hadi menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Masjid Al-Hadi berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 1.000 meter persegi. Masjid dengan ukuran 18 x 18 meter ini mampu menampung 350 jamaah.
Ruang dalam masjid terasa sejuk karena dilengkapi pendingin ruangan. Begitu juga tempat wudhu, dilengkapi enam kran dan masing-masing tiga wastafel untuk mencuci tangan. Baik di tempat laki-laki maupun perempuan.
Soal nama masjid Al-Hadi, Panglima TNI mengatakan bahwa awalnya nama masjid ini bukanlah Al-Hadi. Namun atas usulan Ketua Inkopau saat itu, disarankan menggunakan Al-Hadi sebagai nama masjid ini.

Ibu Nanny Hadi Tjahjanto memotong bunga melati tanda resminya penggunaan Masjid Al-Hadi. Foto: beny adrian/mylesat.com
Al-Hadi yang berarti “Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk”, adalah salah satu nama-nama Allah dalam 99 Asmaul Husnah. Al-Hadi sendiri berada pada urutan ke-94 dari Asmaul Husnah.
Upacara peresmian Masjid Al-Hadi diakhiri dengan pelaksanaan shalat jumat berjamaah.
Hadir pada saat peresmian Masjid Al-Hadi, Ketum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, dan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Drs. M. Chairul Noor Alamsyah yang mewakili Kapolri.
“Mudah-mudahan Masjid Al Hadi bukan hanya untuk siswa Sekbang tapi juga untuk masyarakat sekitar wilayah di Kesatrian Wirambara,†Panglima TNI.
Teks: beny adrian