MYLESAT.COM – Dalam dunia yang penuh keterbukaan ini, inovasi sudah tidak lagi dibatasi oleh perbedaan haluan politik. Barat dan Timur bisa bersatu di dalam sebuah platform, seperti diinginkan Belarusia.
Kepada Rusia, Belarusia meminta Sukhoi Su-30SM Flanker dengan avionik canggih buatan Perancis. Permintaan itu diwudujudkan oleh Rusia, dengan mengirimkan beberapa jet tempur Flanker ke Belarusia beberapa hari lalu.
Disebutkan bahwa Belarusia telah menerima pesawat tempur kursi ganda Su-30SM baru yang dilengkapi sistem Man-Machine-Interface canggih yang dikembangkan Thales.
Pesawat tempur dirancang Biro Desain Sukhoi atas pesanan Kementerian Republik Belarusia ini dikembangkan dari versi ekspor Su-30 yang sudah ditingkatkan. Kontrak pengiriman diteken pada 2017.
Versi Belarusia berbeda dari Su-30 basik. Beberapa item peralatan diganti dengan produk Perancis.
Pesawat tempur ini dilengkapi dengan sistem Head-Up Display holografik buatan Prancis yang digunakan untuk menganalisis situasi taktis dan presentasi peta.
Sistem HUD yang dikembangkan Thales, digunakan untuk observasi militer dan misi tempur.
Thales HUD 3022 yang dipasang pada Su-30SM, memiliki perangkat lunak sistem misi yang mengontrol sistem navigasi dan serangan serta mengoordinasikan sensor dan efektor pesawat untuk memastikan keberhasilan misi.
Menurut Thales, sistem sejenis dipasang di sejumlah pesawat tempur seperti Rafale, Mirage 2000, Mirage F1, Jaguar, Typhoon, Tornado, Su-30, MiG-29, MiG-21, F-18, dan F-16.
Su-30SM adalah generasi 4 ++ yang merupakan versi ditingkatkan dari two-seat super-maneuverable fighter jet.
Su-30SM Flanker dilengkapi dua mesin turbofan AL-31FP thrust-vectoring reheated. Pesawat tempur ini memiliki jangkauan operasi 1.500 km dan mampu terbang selama 3,5 jam tanpa perlu melakukan pengisian bahan bakar.
