MYLESAT.COM – Salah satu kelebihan pasukan TNI dalam misi perdamaian dunia dan diakui adalah, kemampuan bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat lokal. Dari kedekatan itu, banyak kemudahan diperoleh selama penugasan. Seperti Tim Long Range Mission (LRM) Satgas Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Monusco, berhasil mengajak turun 18 milisi kelompok MM Kabeke.
Kelompok milisi pimpinan Kaya Lazimoto ini menyerahkan diri dan senjatanya berupa 10 pucuk AK-47, beberapa busur dan anak panah kepada tim Satgas Konga dipimpin Kapten Arm Heri Sulistyanto di Desa Nsela, Kongo, Sabtu (6/2/2021).

Penyerahan senjata dan panah kepada Satgas Konga XXXIX-B RDB Monusco. Foto: Kostrad
Wakil Komandan Satgas RDB Mayor Inf. Hadrianus Yossy S. Buanan menyampaikan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras anggota Satgas di lapangan dalam menjalankan tugasnya sesuai mandat yang diberikan PBB.
“Telah banyak eks milisi menyerahkan diri namun masih ada di antara mereka yang tetap bertahan di hutan, mereka aktif melakukan perampokan dan pemerasan kepada masyarakat Desa Nsela untuk bertahan hidup,” ungkapnya.
Mayor Hadrianus mengatakan bahwa patroli terus dilakukan dengan cara persuasif untuk mengambil simpati dan kepercayaan masyarakat setempat.

Milisi menyerahkan senjata AK-47 kepada Satgas Konga XXXIX-B RDB Monusco. Foto: Kostrad
Sampai saat ini Satgas RDB telah berhasil menurunkan 348 milisi dan mendapatkan 144 pucuk senjata, 85 busur panah, 97 anak panah, 1 granat, 1 sangkur, dan 436 butir amunisi.
Selama ini anggota TNI memang tidak semata-mata mengedepankan senjata dalam pelaksanaan tugas, tapi lebih kepada dialog dan pendekatan kemanusiaann kepada masyarakat setempat.