MYLESAT.COM – Pasukan Udara dan Maritim (Air and Maritime) NATO melakukan Air Defence Exercise (ADEX) di Laut Hitam (Black Sea) untuk meningkatkan kerja sama Aliansi, mempraktikkan komunikasi udara-maritim, dan membangun hubungan yang lebih kuat antara Sekutu. Latihan dilaksanakan pada 2 Juli 2021.
Baca Juga:
- Ketegangan di Laut Hitam, Kapal dan Pesawat Rusia Pantau Fregat AL Italia ITS Virginio Fasan
- Armada Laut Hitam Rusia Diperkuat Frigat Terbaru: Admiral Makarov
- Hampir 3 Jam Flanker Bayang-bayangi EP-3 Aries di Laut Hitam
Latihan melibatkan pasukan udara dan maritim dari Yunani, Rumania, Italia, dan Turki.
Sehari sebelumnya terjadi ketegangan ketika kapal perang Italia berlayar di Laut Hitam. Rusia mengirim kapal perang dan pesawat untuk membayang-bayangi kapal perang Italia.
Adapun alutsista yang dilibatkan adalah pesawat AWACS NATO, pesawat angkut C-27 Spartan Rumania, pesawat patroli militer Turki dan tiga kapal fregat Sekutu dari Standing NATO Maritime Group 2 (SNMG2). Masing-masing kapal perang Virginio Fasan F591 Angkatan Laut Italia, kapal perang Regina Maria F222 Angkatan Laut Rumania, dan Barbaros F244 dari Angkatan Laut Turki.
Kekuatan SNMG 2 kemudian melakukan transit melintasi Laut Hitam dan akan mengambil bagian dalam Latihan Sea Breeze 2021 setelah ADEX.
“Latihan integrasi udara-maritim menunjukkan kemampuan, kesiapan, dan tekad NATO untuk melindungi Sekutu; dengan kapal dan pesawat yang beroperasi secara damai di lepas pantai Rumania, kami juga meyakinkan Sekutu di kawasan itu,” bunyi pernyataan resmi komando latihan.
Dalam latihan, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Turki menyimulasikan serangan terhadap kapal NATO yang melatih kemampuan pertahanan terhadap serangan udara.
Sementara F-16 Yunani dan Rumania melakukan manuver serupa dengan menyerang kapal “musuh”. Setelah itu pesawat tempur Yunani dan Rumania melakukan pertempuran udara ke udara.
Latihan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana Sekutu menggunakan kemamapuannya yang unik untuk melatih beberapa pasukan Sekutu dalam lingkungan multi-domain.
Dengan berlatih di perairan dan wilayah udara internasional di lepas pantai Rumania, NATO dapat lebih mengembangkan taktik operasional dan menyempurnakan koordinasi wilayah udara dengan Sekutu Laut Hitam (Black Sea Allies).
Ahli dari Allied Air Command bekerja sama dengan Combined Air Operations Centre di Torrejón, Allied Maritime Command dan negara-negara peserta untuk merencanakan latihan selama beberapa minggu.
“Secara keseluruhan, pelatihan integrasi udara-maritim menunjukkan kemampuan, kesiapan, dan tekad NATO untuk melindungi populasi Sekutu; dengan kapal dan pesawat yang beroperasi secara damai di lepas pantai Rumania, kami juga menjamin Sekutu di kawasan itu,” kata Allied Air Command Deputy Chief of Staff Brigjen Andrew Hansen.
Ditambahkan Brigjen Andrew, selama latihan, jet tempur yang terlibat tidak membawa senjata untuk memungkinkan manfaat latihan secara maksimum dan memungkinkan interoperabilitas di antara empat pesawat Sekutu.
“Kami memiliki aturan komando dan kontrol yang jelas dan aturan keterlibatan yang ketat dan diketahui setiap peserta. Ini memastikan bahwa kami melakukan latihan dengan cara yang bertanggung jawab dan mengurangi eskalasi sambil tetap menunjukkan kehadiran aset NATO yang kredibel dan siap di kawasan,” kata Combined Air Operations Centre Torrejon Commander, Letjen Fernando de la Cruz.
Sekutu NATO secara teratur mengintegrasikan aset Udara dan Maritim Sekutu untuk meningkatkan interoperabilitas, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kesiapan di wilayah Laut Hitam (Black Sea) selama acara latihan gabungan.
Latihan yang dilaksanakan pada 2 Juli itu menggarisbawahi komitmen Sekutu untuk pertahanan kolektif dan untuk menjaga perdamaian dan menjaga keamanan di kawasan ini baik di laut maupun di udara.