Ditinjau KSAU, Pabrik Zat Asam Jadi Kontribusi Penting TNI AU di Tengah Pandemi Covid-19

0

MYLESAT.COM – Kelangkaan oksigen menjadi persoalan baru seiring lonjakan kasus Covid-19 di tanah air. Kebutuhan yang meningkat pesat dalam waktu singkat, menimbulkan keprihatinan karena menyangkut keselamatan pasien. Pemerintah mengambil tindakan cepat, termasuk TNI AU yang membuka layanan pembagian oksigen dan meningkatkan produktivitas oksigen.

TNI AU memiliki beberapa pabrik pembuat oksigen yang berada di bawah Koharmatau (Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara) TNI AU. Empat pabrik oksigen atau zat asam itu tersebar di Bandung, Madiun, Makassar, dan Pekanbaru.

Pabrik Zat Asam (Pazam) 731 di Lanud Husein Sastranegara Bandung, Pazam 732 di Lanud Iswahjudi Madiun, Pazam 733 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, dan Pazam 734 di Lanud Sultan hasanuddin Makassar.

KSAU meminta Pazam 731 untuk meningkatkan produksi dan mengutamakan pelayanan kepada warga yang membutuhkan saat ini. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Keempat Pazam ini berada di bawah kendali Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 Koharmatau.

Depohar 70 adalah satuan jajaran Koharmatau yang bertugas melaksanakan pemeliharaan tingkat berat terhadap peralatan Ground Support Equipment (GSE), kendaraan khusus, alat keamanan terbang, peralatan SAR, dan peralatan pembekalan udara, alat pemadam kebakaran, mesin stationer, produksi material serta produksi zat asam.

Selama ini, oksigen atau zat asam yang diproduksi Pabrik Zat Asam TNI AU, digunakan untuk memenuhi kebutuhan alutsista dan nonalutsista.

Pabrik Zat Asam TNI AU menggunakan mesin produksi Cosmodyne Type GF-1D semi otomatis buatan Amerika Serikat yang menghasilkan Liquid Oxygen (LOX), Liquid Nitrogen (LIN), Oxygen Gas (O2) dan Nitrogen Gas (N2).

Kiprah Pazam TNI AU mulai dikenal dan menjadi perhatian publik di tengah situasi pandemi, sejak aksi gerak cepat Komandan Koharmatau memerintahkan jajarannya untuk membantu kelangkaan oksigen di daerah Bandung.

KSAU memberikan dorongan moriil kepada personel Pazam 731, yang memiliki kontribusi besar dalam melawan Covid-19. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Persisnya 30 Juni 2021, Pabrik Zat Asam 731 berhasil mendistribusikan 74 tabung oksigen ke sejumlah rumah sakit di kawasan Bandung.

Sejak saat itulah, TNI AU mulai aktif membantu memenuhi ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit. Otomatis keempat Pazam yang ada dikerahkan untuk memproduksi dan menyalurkan oksigen di daerah masibgn-masing.

Melihat situasi dan menjawab kebutuhan yang sangat mendesak saat ini, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pun langsung memerintahkan semua Pazam untuk meningkatkan produksi.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan TNI AU, namun saat ini atas nama kemanusiaan, demi membantu pemenuhan kebutuhan oksigen. Baik untuk rumah sakit maupun warga yang menjalani isolasi mandiri.

Karena itulah, usai menyaksikan serbuan vaksinasi di Lanud Husein Sastranegara pagi ini, Senin (26/7/2021), KSAU langsung menuju Pazam 731 yang berada di sekitar Lanud Husein.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo memperhatikan deretan tabung oksigen yang tengah dinanti para pasien dan proses pengisian oksigen. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Saat Marsekal Fadjar tiba di lokasi, personel Pazam 731 sedang melakukan pengisian tabung oksigen. Selain tabung berukuran besar, personel juga mengisikan tabung kecil. Suara bising yang berasal dari tekanan udara dalam proses pengisian tabung, cukup mengganggu awak media yang meliput kunjungan KSAU ini.

Di halaman depan Pabrik Zat Asam 731 kebetulan sudah terparkir 3-4 ambulan yang akan mengisi tabung oksigen. Serta merta KSAU meminta agar ambulan yang tengah mengantri untuk mengisi oksigen itu, untuk diutamakan. Jangan sampai terhalangi.

“Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kita membantu sesuai kemampuan yang dimiliki TNI AU,” ungkap KSAU kepada personel Pazam 731.

KSAU juga melihat langsung ke bagian belakang Pazam 731, di mana mesin yang memproduksi zat asam ini dihasilkan. Beberapa personel yang berada di lokasi, tak luput dari sapaan Marsekal Fadjar.

Lagi-lagi KSAU berterima kasih atas dedikasi personel Pazam 731, yang berkontribusi besar di tengah musibah kemanusiaan yang tengah melanda Indonesia saat ini.

Meski produksi oksigen Pazam 731 tidaklah berskala besar, namun kontribusi TNI AU ini bisa menyelamatkan nyawa pasien Covid-19. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, hingga 23 Juli 2021, TNI AU telah mendistribusikan 2.350 tabung oksigen untuk mencukupi ketersedian oksigen di sejumlah rumah sakit.

Khusus Pazam 731 di Bandung, telah mendistribusikan 954 tabung oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Provinsi Jawa Barat.

“Oksigen ini telah didistribusikan sejak 30 Juni 2021 lalu guna membantu sejumlah rumah sakit yang mengalami kekurangan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19,” jelas Indan.

Sementara pemerintah tengah memproses impor 40.000 ton oksigen cair. Ini dilakukan untuk mengamankan pasokan oksigen untuk kebutuhan medis di dalam negeri.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply