Peran yang Tak Terlihat, Ini Cara TNI AU Sukseskan World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika

0

MYLESAT.COM – Alam memang tidak bisa dilawan, sebaliknya kita harus arif menyikapinya. Hujan yang mengguyur kawasan Lombok dan sekitarnya, telah menimbulkan kekacauan di lokasi balap motor internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Beberapa kali bendera start urung dikibarkan karena tiba-tiba, panitia mengumumkan bahwa balapan harus ditunda karena hujan yang mengguyur. Keselamatan para pebalap lebih utama.

Indonesia secara umum memang sedang memasuki musim hujan disertai fenomena La Nina. Pendinginan Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik tengah telah mengurangi potensi pertumbuhan awan. Sebaliknya meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

NC-212 A-2103 bersiap melaksanakan TMC di Lombok. Foto: @militer.udara

Menyikapi kondisi alam ini, apalagi WSBK 2021 adalah ajang internasional pertama yang digelar di Sirkuit Mandalika, pemerintah Indonesia tentu ingin memberikan pelayanan terbaik kepada tetamunya

Karena itu, Pemerintah melalui Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI AU, menginisiasi pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk “mengamankan” Sirkuit Mandalika.

Untuk itu, TNI AU mengerahkan dua pesawat NC-212-200 Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Dalam misi TMC ini, pesawat NC-212 A-2103 menyemaikan garam (NaCl) di wilayah Lombok bagian tenggara guna mengendalikan curah hujan di Mandalika.

Selama tiga hari, pesawat menaburkan garam sebanyak 800 kilogram per hari dari ketinggian 10.000 kaki di bagian tenggara Lombok.

Meski sempat diguyur hujan, puncak perhelatan WSBK 2021 akhirnya bisa diselesaikan dengan aman. Foto: @militer.udara

“Melalui penyemaian garam ini, kita harapkan dapat mengurangi curah hujan di Mandalika sehingga perhelatan World Superbike dapat terselenggara dengan aman, lancar dan sukses, tanpa gangguan cuaca,” jelas Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.

Menurut Mayor Pnb Andika Ardyagana, TNI AU dan BRIN telah melakukan observasi pergerakan awan sehingga dapat ditentukan daerah mana yang perlu dilakukan penyemaian garam.

“Setelah mendapatkan titik koordinat arah angin, kita laksanakan penerbangan sesuai ketinggian awan, sehingga dapat melaksanakan penyemaian, diharapkan percepatan hujan dapat dilakukan,” kata Mayor Andika Ardyagana.

Pada hari kedua TMC (20/11/2021), tim berhasil menyemai awan dengan menaburkan garam hingga 1,6 ton.

Penyemaian dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan pada pukul 11.00 dan 13.30 WITA. Pada setiap sortienya ditaburkan 800 kilogram, ketinggian 11.000 kaki dan targetnya bagian barat Pulau Sumbawa.

Terlihat garam saat penyemaian, keluar dari bagian bawah badan pesawat NC-212 A-2103. Foto: Dispenau

Pada intinya TMC adalah untuk mempercepat proses hujan sehingga tidak mengguyur Sirkuit Pertamina Mandalika. Dengan kata lain, hujan dipaksa turun di tempat lain.

Koordinator Lapangan TMC Lombok dari BRIN, Adi Bayu menyampaikan, tim memantau kondisi cuaca melalui radar satelit milik BMKG dan selalu memonitor perkembangan proses awan.

Kegiatan TMC TNI AU dan BRIN dilaksanakan hingga Minggu, yang merupakan puncak WSBK 2021.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply