Buku Ketiga, KSAU Luncurkan Buku Kencana Zero Four Evakuasi WNI dari Afghanistan

0

MYLESAT.COM – Kecintaan kepada literasi, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kembali meluncurkan buku terbaru yang menjadi buku ketiganya sejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Buku ketiga ini mengangkat kisah heroik prajurit TNI AU yang tergabung ke dalam Satgas Evakuasi WNI dari Afghanistan.

Proses evakuasi berlangsung sejak 18 Agustus 2021. Pesawat Boeing B737-400 A-7305 Kencana 04 (Zero Four) Skadron Udara 17 TNI AU, kembali mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu (21/8/2021) sekitar pukul 05.55 WIB.

‘Peluncuran’ buku ketiga ini memang tidak disertai acara khusus peluncuran.

Sebaliknya dengan penuh makna, KSAU menyerahkan buku “Kencana Zero Four Evakuasi WNI dari Afghanistan” langsung kepada penerbang pesawat B737-400 A-7306 Skadron Udara 17, sesaat setelah mendarat di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Selasa (23/11/2021).

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyerahkan buku kepada Mayor Pnb Arief R. Hakim dan Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti mewakili Skadron Udara 17. KSAU berharap dengan didokumentasikannya kisah operasi Kencana 04, akan menjadi catatan abadi sebagai bagian dari perjalanan Skadron Udara 17.

Buku “Kencana Zero Four Evakuasi WNI dari Afghanistan”. Foto: dok. mylesat.com

Pembuatan buku “Kencana Zero Four” merupakan inisiatif langsung dari Marsekal Fadjar saat menyambut pesawat pada dini hari saat kedatangannya di Lanud Halim Perdanakusuma. Kepedulian KSAU untuk mendokumentasikan kisah operasi ini, tentunya akan menjadi catatan dan bahan kajian di kelak kemudian hari.

Buku Kencana Zero Four Evakuasi WNI dari Afghanistan menjadi buku ketiga yang diluncurkan KSAU. Buku pertama adalah Indonesian Air Force In Pictures yang diluncurkan pada 9 April 2021 di Mabesau. Dilanjutkan buku kedua Plan Bobcat Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani yang diluncurkan pada 25 Oktober 2021.

Buku Kencana Zero Four mengisahkan kiprah personel TNI AU yang tergabung ke dalam Satgas Evakuasi WNI dari Afghanistan. Personel yang terlibat berasal dari Skadron Udara 17 dan Satuan Bravo 90 Korpaskhas.

Buku mendeskripsikan time by time perjalanan Kencana 04 sejak mulai dari tahap persiapan, pemberangkatan, di pangkalan aju di Islamabad hingga detik-detik menegangkan saat menjemput WNI di Bandara Hamid Karzai, Afghanistan.

Suasana mencekam itu dikisahkan Letkol Pnb Ludwig Bayu yang menjadi mission commander Kencana 04 dan Mayor Pnb Mulyo Hadi.

Seperti menjelang pendaratan di Afghanistan saat matahari belum terbit dan bandara dalam keadaan uncontrolled. Pesawat terbang nyaris tanpa kontrol dari ATC Kabul saat memasuki ruang udara Afghanistan. Bahkan saat meminta izin pendaratan, ATC Kabul malah memberikan jawaban yang membuat ngeri.

“KCN04 runway 29, winds calm, landing will be at pilot own risk,” ujar suara dari Kabul tower.

Jawaban ini membuat mereka khawatir dan takut. Karena berarti semua tanggung jawab dari pendaratan itu akan menjadi tanggung jawab kru pesawat. Apapun yang akan terjadi.

Mayor Mulyo mengakui, seumur-umur jadi penerbang baru kali itu mendapat jawaban seperti itu dair ATC. Ditambahkan Letkol Pnb Ludwig, saat itu Kabul airspace tidak terkontrol sehingga mereka harus melakukan pengambilan keputusan sendiri sampai akhirnya mendapatkan kontak dengan Kabul tower.

Buku setebal 75 halaman ini berhasil merekam kisah operasi Kencana 04 dengan baik. Di dalam buku berukuran 28, 5 x 21,5 cm ini juga disajikan foto-foto eksklusif yang berhasil direkam personel di sela-sela tugas.

Buku diterbitkan oleh Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply