MYLESAT.COM – Tidak ada manusia yang tahu, kapan bencana akan terjadi. Baru beberapa hari yang lalu tepatnya Rabu, 24 November 2021, TNI AU melaksanakan Latihan Puncak Angkasa Yudha 2021 di AWR Pandan Wangi. Untuk mencapai medan latihan ini menggunakan helikopter, kita akan terbang di sisi Gunung Semeru.
Baca Juga:
Namun sepuluh hari kemudian, tepatnya Sabtu (4/12/2021), Gunung Semeru meletus dan memuntahkan lahar panas. Hingga hari ini dilaporkan 13 orang meninggal dan setidaknya 41 lainnya orang mengalami luka bakar.
Menyikapi situasi bencana ini, TNI AU langsung merespon dengan menyiapkan tim SAR dan bantuan. Lanud Abdulrahman Saleh di Malang, menjadi pangkalan terdekat TNI AU ke lokasi bencana. Jika ditarik garis lurus ke Semeru, jaraknya sekitar 30 kilometer.
TNI AU memberangkatkan 46 prajurit Lanud Abdulrachman Saleh ke lokasi bencana di Lumajang.

Helikopter EC-120B Colibri mendarat di helipad TNI AU di Pandan Wangi. Colibri termasuk alutsista yang disiapkan untuk membantu warga korban erupsi Gunung Semeru. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos mengatakan, TNI AU sudah mengirimkan puluhan prajurit yang terdiri dari unsur Paskhas untuk SAR, Kesehatan, Potdirga, Intel, dan penerangan ke lokasi bencana.
“Misi prajurit TNI AU yang dipimpin Kadispotdirga Lanud Abdulrachman Saleh adalah menyerahkan bantuan Sembako ke posko utama yang ada di pendopo Bupati Lumajang dan mendirikan tenda posko tanggap darurat di desa terdampak Sumber Wuluh, Lumajang,” terang Kadispenau.
Kadispenau menambahkan, pergerakan prajurit di darat didukung kendaraan truk logistik dan peralatan SAR, ambulance kesehatan, dan motor kawal.
Saat ini beberapa alusista TNI AU juga sudah bergerak ke Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Satu pesawat helikopter EC-120 Colibri yang langsung dipimpin Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang Marsma TNI Zulfahmi, melaksanakan assessment pemantauan lokasi terdampak erupsi dari udara.
Assessment dibutuhkan untuk menilai, sejauh apa kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam ini.
Sementara satu helikopter AS-332 Super Puma bergerak dari Lanud Iswahjudi di Madiun menuju Lanud Abdulrachman Saleh.
Selain itu juga disiagakan helikopter di Lanud Atang Sendjaja Bogor dan satu pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.