MYLESAT.COM – Tahun depan menjadi penting bagi Angkatan Udara Amerika Serikat. Jika tidak berubah, Northrop Grumman akan meluncurkan pembom siluman B-2 Spirit yang sudah lama ditunggu.
Baca Juga:
- 2 Tahun Lagi B-21 Raider Diluncurkan, USAF Siap Dandani Tinker AFB dan Edwards AFB
- Tahun 2020-an, Ellsworth AFB Akan Jadi Pangkalan Pertama Pesawat Pembom B-21 Raider AU AS
- Sekretaris USAF Frank Kendall Tegaskan, Northrop Grumman Produksi 5 Pesawat Uji Pembom B-21 Raider
Pembom B-21 Raider akan diluncurkan ke publik pada 2022, meskipun tidak disebutkan tanggal pastinya. Selanjutnya akan dilaksanakan uji terbang pertama.
“Kami akan melakukan sesuatu yang istimewa saat kami mengeluarkan B-21, seperti upacara pembukaan atau penerbangan pertama,” ungkap Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal CQ Brown pada September.
Rencana ini akan menjadi seremoni pertama bagi pembom terbaru Angkatan Udara AS selama lebih dari tiga dekade.
Terakhir kali pembom B-2 Spirit diungkap ke publik di Air Force Plant 42 di Palmdale, Kalifornia pada November 1988. B-2 melakukan penerbangan publik pertama pada tahun berikutnya, Juli 1989.
Rencana ini didorong sepenuhnya oleh Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall.
“Kami tidak ingin membuat musuh kami lebih dulu memulai semua ini. Kami akan mengakui bahwa kami melakukan ini, biarkan publik sadar, biarkan Kongres menyadarinya. Tapi kami tidak akan mengatakan lebih banyak tentang apa yang kami lakukan di depan umum,” kata Kendall selama panel Defense One online.
Kendall mengatakan saat Air Force Association’s Air, Space and Cyber Conference pada September lalu bahwa lima pembom B-21 berada dalam berbagai tahap produksi di Pabrik 42.
Tahun Anggaran 2023 menjadi tahun yang sulit bagi Angkatan Udara AS karena berusaha untuk memensiunkan lebih banyak pesawat tua membebaskan sumber daya.
Kendall dan pemimpin Angkatan Udara AS lainnya baru-baru ini meningkatkan seruan kepada Kongress untuk mengizinkan mereka memensiunkan pesawat tua yang menurut mereka tidak akan banyak berguna dalam operasi melawan musuh seperti China.
Angkatan Udara juga berupaya memperoleh pesawat tanker untuk menjembatani kesenjangan antara KC-46A Pegasus dan tanker generasi berikutnya. Angkatan Udara AS pada Juni lalu juga merilis permintaan untuk program KC-Y atau jembatan tanker.
Tiga bulan kemudian, Lockheed Martin mengungkapkan tanker LMXT yang merupakan versi modifikasi dari pesawat Airbus A330 MRTT (Multi Role Tanker Transport) yang akan bersaing dengan KC-46 untuk memproduksi hingga 160 tanker.