MYLESAT.COM – Gaston Dubois, Pemimpin Redaksi Aviacionline Defense mencatat, harga pesawat tempur cenderung turun sehingga memberikan banyak pilihan kepada sejumlah negara. Meski, aturan poilitik tetap menjadi rambu-rambu utama khususnya bagi Amerika Serikat. Gaston menuliskan, harga F-35 Lightning II JSF justru lebih rendah daripada Saab Gripen.
Jet tempur F-35 Lightning II JSF yang dibuat raksasa pertahanan AS Lockheed Martin, menjadi pilihan lebih baik saat ini karena biayanya telah turun. Harga pesawat ini disebutkannya telah turun menjadi 82 juta dolar AS dibanding 142 juta dolar saat pertama kali dirilis.
Tulisannya mengutip pernyataan Panglima Angkatan Udara Kerajaan Thailand, Marsekal Napadej Dhupatemiya yang menyatakan keinginannya untuk membeli F-35. Saat ini AU Thailand sedang mempertimbangkan akuisisi pesawat tempur baru, dan lebih menyukai Lockheed Martin F-35.
Di antara argumennya, selain teknologi yang canggih, dikatakan harena memiliki harga akuisisi yang lebih murah daripada Saab Gripen.
Dikutip Bangkok Post, Marsekal Napadej Dhupatemiya berbicara tentang perlunya armada jet tempur baru. Mengingat armada F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade. Seiring bertambahnya usia pesawat, biaya perawatan dan risiko keselamatan penerbangan cenderung meningkat.
Napadej menambahkan bahwa Gripen baru buatan Swedia dihargai 85 juta dolar per unit, membuat produk Lockheed Martin lebih nyaman untuk dibeli. Dia bahkan menyatakan bahwa tergantung negosiasi, harga unit F-35 dapat dikurangi menjadi sedikit lebih dari 70 juta dolar.
Harga 82 juta per unit F-35A ini mendekati harga yang diprediksi Lockheed Martin untuk pesawat Lot 12.
Tetapi di luar proyeksi, Thailand sedang mencari-tahu perihal berapa harga sebenarnya F-35A berdasarkan kontrak Swiss dan Finlandia, dua anggota NATO yang wilayahnya khususnya Finlandia berbatasan langsung dengan Rusia. Swiss memesan 40 F-35 sedangkan Finlandia sebanyak 64.
Perbedaan harga antara pesanan Swiss dan Finlandia untuk F-35 dimungkinkan oleh beberapa sebab. Pertama tentu soal jumlah pesawat yang dibeli dan kondisi pembiayaan. Dalam kedua kontrak tersebut, biaya yang dipublikasikan mengacu pada biaya pembelian pesawat, terpisah dari harga paket persenjataan atau paket logistik dan pendukung.
Memang impian Thailand ini akan sulit terujud, apalagi mengharapkan skema pembelian yang lebih baik dari Swiss atau Finlandia, untuk unit yang begitu sedikit.
Sementara AS sendiri hingga detik ini belum menjual satu pun F-35 ke negara yang bukan sekutu setia (Jepang, Korea Selatan, Australia atau Israel) atau di luar Eropa.
Lalu kenapa dibandingkan dengan Gripen?
Menurut catatan ini, Saab Gripen E/F adalah pesawat tempur ringan yang modern dan mumpuni, umumnya dianggap sebagai salah satu eksponen paling ekonomis di antara pesawat tempur generasi 4,5. Sayangnya tidak ada informasi terbaru mengenai harga pembelian Gripen E, selain sejumlah situs menyebutkan angka 85 juta dolar AS.
Di tengah permintaan terhadap F-35 Lightning II yang tinggi, Northrop Grumman telah mengirimkan center fuselages ke-900 untuk F-35. Northrop Grumman mengumumkan pengiriman ini pada 14 Februari. Northrop Grumman telah memproduksi center fuselages F-35 sejak Mei 2004.
Memanfaatkan Integrated Assembly Line (IAL) perusahaan, center fuselages F-35 dikirim dalam tiga varian pesawat. IAL adalah fasilitas produksi kelas dunia yang menggunakan otomatisasi dan robotika terbaru untuk mewujudkan upaya produksi pesawat besar dalam skala besar.
IAL memaksimalkan robotika dan otomatisasi, memberikan kapasitas tambahan dan kemampuan perakitan sekaligus memenuhi toleransi teknik yang tidak mudah dicapai dengan menggunakan metode manual.
IAL adalah pusat dalam memproduksi center fuselage F-35 serta meningkatkan keterjangkauan, kualitas dan efisiensi program. Desain IAL menggunakan pendekatan rekayasa sistem untuk mengintegrasikan transportasi peralatan dan struktur, otomatisasi sistem, sel pengeboran otomatis, dan mekanisasi peralatan yang terkoordinasi di beberapa pusat pembangunan.
Northrop Grumman adalah mitra utama Lockheed Martin Corporation dalam desain, pengembangan, produksi, dan pemeliharaan pesawat tempur multiperan ini untuk Amerika Serikat dan sekutunya.
Sebagai anggota utama tim industri F-35 yang dipimpin Lockheed Martin, Northrop Grumman melakukan sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat.
Selain memproduksi center fuselage F-35 Lightning II JSF, Northrop Grumman juga merancang dan memproduksi radar pesawat dan avionik utama lainnya termasuk subsistem elektro-optik dan komunikasi; mengembangkan sistem misi dan perangkat lunak perencanaan misi; memimpin pengembangan tim dari system courseware pelatihan pilot dan pemeliharaan; dan mengelola penggunaan, dukungan, dan pemeliharaan tim dari low-observable technologies.