Waspadai Potensi Perang, B-52H Stratofortress Memulai Patroli Udara di Wilayah Eropa

0

MYLESAT.COM – Angkatan Udara AS mengumumkan pada Senin (21/2/2022) bahwa pesawat pembom B-52H Stratofortress dari Wing ke-5 yang beroperasi dari RAF Fairford, Inggris, terbang di atas wilayah udara Eropa dalam misi integrasi untuk melakukan sosialisasi bilateral dan wilayah operasi (theater).

Dalam bagian misi patrolinya, B-52H mendarat di Republik Ceko untuk melatihkan reaksi menghadapi serangan mendadak (quick-turn sortie regeneration).

Dalam skenario latihan ini, pilot mematikan mesin pesawat lalu kru mengemas kembali parasut dan mengisi bahan bakar untuk persiapan misi lain.

Inti dari lartihan ini adalah membiasakan kru melakukan manuver pra-penerbangan dari lokasi yang berbeda. Sehingga memungkinkan awak dan pesawat diluncurkan dengan cepat dari berbagai pangkalan mitra dan lapangan udara sekutu, untuk memperluas jangkauan operasi.

Pesawat tempur dari Republik Ceko juga bergabung dengan pembom B-52 di udara dan melakukan berbagai manuver untuk mendukung tujuan latihan dan interoperabilitas antara Sekutu (Allies) dan Mitra (Partners).

“Operasi seperti ini benar-benar meningkatkan interoperabilitas kami dengan Sekutu dan Mitra kami,” kata Jenderal Jeff Harrigian, komandan Angkatan Udara AS di Eropa – Angkatan Udara Afrika dan Komando Udara Sekutu NATO.

“Kami membakar keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan gabungan kami sambil memungkinkan opsi yang fleksibel dan lincah bagi pembom untuk menanggapi setiap perubahan dalam lingkungan operasional,” ujar Jenderal Jeff.

Misi Bomber Task Force (BTF) adalah untuk meningkatkan kesiapan dan pelatihan yang diperlukan untuk menanggapi setiap potensi krisis atau tantangan di seluruh dunia.

Misi BTF menawarkan peluang unik bagi sekutu dan mitranya untuk memperkuat pencegahan dan keamanan kolektif di seluruh kawasan.

Meski misi BTF adalah agenda rutin AS dan Sekutu, namun perlu dicermati bahwa saat ini ancaman perang meningkat di darata Eropa menyusul ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Pemerintah Ukraina telah meminta semua warganya di Rusia untuk segera keluar dari negara itu dan memperingatkan mereka untuk tidak berkunjung ke negara tersebut.

“Kementerian Luar Negeri merekomendasikan semua warganya untuk menahan diri berkunjung ke Federasi Rusia, untuk mereka yang berada di Rusia agar segera meninggalkannya,” bunyi rilis Kemenlu Ukraina. Sebagai antisipasi perang, Ukraina merekrut warga negara usia 18-60 tahun sebagai anggota pasukan cadangan.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply