MYLESAT.COM – BAE Systems Australia telah memenangkan kontrak sepuluh tahun untuk memodernisasi dan memperluas dukungan in-service untuk sistem pelatihan tempur (lead-in-fighter) Angkatan Udara Australia (RAAF) Hawk 127. Pada 2025, armada Hawk 127 Australia akan menjalani upgrade mesin Mk951 Adour.
Komitmen investasi Pemerintah Australia senilai 1,08 miliar dolar AS akan memantapkan RAAF untuk terus memberikan pelatihan kepada penerbang tempur hingga 2031.
Sebagaimana disepakati, BAE Systems juga akan menyediakan layanan pemeliharaan, rekayasa, dan rantai pasokan kepada AU Australia.
Selain itu, pekerjaan ini akan menjadi dasar untuk menawarkan peningkatan lanjutan dari sistem misi, yang secara bertahap akan memperbarui perangkat lunak dan perangkat keras pesawat.
Sebanyak 33 pesawat Hawk 127 AU Australia akan menjalani upgrade mesin Mk951 Adour pada tahun 2025. Setelah itu, armada Hawk RAAF ini akan setara dengan pesawat T2 Hawk Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Rolls-Royce akan menawarkan mesin Adour Mk951.
Mesin ini akan membantu dalam memenuhi kebutuhan penerbang yang disiapkan untuk mengoperasikan jet tempur F-35 Lightning II JSF (Joint Strike Fighter) dan pesawat kontemporer lainnya.
Pekerjaan upgrade mesin ini akan dikerjakan secara bersama oleh ahli BAE Systems Australia bersama spesialis dari BAE Systems UK Hawk.
Kesamaan armada Hawk Australia dan Inggris diharapkan dapat menciptakan peluang untuk kolaborasi di masa depan, meminimalkan biaya, dan memfasilitasi peningkatan yang efektif.
Kepala eksekutif BAE Systems Australia, Gabby Costigan mengatakan bahwa perpanjangan kontrak ini mencerminkan kemampuan hebat dari pesawat.
“Hawk Lead-In Fighter memiliki kemampuan yang telah terbukti dalam menyiapkan awak pesawat untuk Angkatan Udara Australia. Bersama RAAF, Kemhan, dan rantai pasokan program, kami bangga dapat berkontribusi pada pemenuhan persyaratan pelatihan transformasional untuk angkatan udara generasi kelima pada dekade berikut,” ujar Gabby.
Program Hawk Lead-In Fighter saat ini memberikan pekerjaan kepada 350 orang di fasilitas BAE Systems di Williamtown, New South Wales.
Awal bulan ini, Lockheed Martin menerima Vehicle Management Computer (VMC) ke 3.000 dari BAE Systems dan Active Inceptor System (AIS) ke 1.000 juga dari BAE Systems untuk pesawat F-35 Lightning II.
Hawk 127
Pesawat tempur Hawk 127 selama ini telah digunakan RAAF untuk mempersiapkan penerbang Angkatan Udara yang akan menjalani konversi ke pesawat F/A-18A Hornet, F/A-18B Hornet dan F/A-18F Super Hornet.
Hawk 127 dioperasikan oleh Skadron 76 di Pangkalan RAAF Williamtown dekat Newcastle, dan Skadron 79 di Pangkalan RAAF Pearce dekat Perth.
Penerbang menyelesaikan Introductory Fighter Course selama 14 minggu di RAAF Base Pearce dengan pesawat Hawk. Materinya mencakup penerbangan umum, terbang instrumen, terbang formasi, terbang malam, dan navigasi.
Mereka yang dinyatakan lulus akan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pelatihan 20 minggu di Pangkalan RAAF Williamtown untuk pelatihan senjata air-to-air and air-to-ground dengan Hawk. Tahap ini menentukan penerbang yang dinilai dapat melanjutkan konversi ke F/A-18A/B atau F/A-18F.