MYLESAT.COM – Tepat pukul 13.08 WIB, pesawat angkut Lockheed Martin C-130J-30 Super Hercules A-1339 Skadron Udara 31, mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 6 Maret 2023. Pendaratan Super Hercules yang monumental ini hanya selang 12 hari dari peristiwa serupa yang terjadi pada 18 Maret 1960.
Baca Juga:
- En Route to Jakarta, C-130J-30 Super Hercules A-1339 TNI AU Akan Singgahi 3 Kota di Samudera Pasifik
- Penuh Khidmat, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Lockheed Martin
Enam puluh tahun silam, pesawat C-130B Hercules pertama mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta. Pendaratan itu merupakan momen penting dalam perjalanan skadron angkut TNI AU, dengan datangnya pesawat transpor yang kelak mengukir prestasi terhebat dalam sejarah penerbangan dunia.
Pembelian di tahun 1959 itu terdiri dari delapan C-130B versi kargo dan dua KC-130B versi tanker. Pesawat diterbangkan ke Indonesia oleh Mayor Udara S Tjokroadiredjo, Kapten Udara Pribadi, Kapten Udara Navigator The Tjing Ho, dan Sersan Mayor Udara S Wijono. Di Buku Hercules, Sang Penjelajah: Skuadron Udara 31 terbitan TNI AU, dituliskan bahwa C-130B terbang sejauh 13.000 mil laut dan melintasi tiga samudra.
Sebaliknya kedatangan C-130J kemarin, jika ditotal maka penerbangan C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Amerika Serikat ke Jakarta menghabiskan 34 jam terbang. Jarak yang ditempuh sekitar 10.952 mil atau 18.318 kilometer, dan hanya melintasi Samudera Pasifik.
Karena itu, setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma usai melantik Komandan Kopasgat di Bandung, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong tidak melewatkan kesempatan mendatangi A-1339. Kebetulan sekali pesawat diparkir bersebelahan dengan B737-400 yang membawa KSAU dan rombongan.
KSAU dan Ibu Inong mengabadikan momen dengan berfoto di kokpit pesawat didampingi Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Anjoe Manik.
TNI AU tidak hanya bangga dengan kedatangan Hercules di tahun 1960, tapi juga mengukir rekor sendiri dengan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga yang mengoperasikan Hercules setelah Amerika Serikat dan Australia. Namun untuk Tipe B, Indonesia adalah yang pertama setelah AS.
Kedatangan A-1339 di Jakarta disambut Wakil KSAU Marsdya TNI A. Gustaf Brugman dan pejabat TNI AU lainnya. Turut menyaksikan puluhan wartawan yang sengaja diundang untuk menjadi saksi momen bersejarah ini.
Pendaratan A-1339 yang di ekornya sudah tertera bendera Merah Putih dan logo Skadron Udara 31, sungguh membanggakan. inilah hari yang membanggakan bagi Indonesia.
“Hari ini kita mengucapkan Alhamdulillah puji syukur pada Tuhan, karena pesawat C-130J-30 Super Hercules pertama, akhirnya mendarat dengan aman di Lanud Halim,” ujar Marsdya Gustaf Brugman.
Sebelum berhenti di apron VIP Room Lanud Halim Perdanakusuma, salah seorang kru pesawat keluar dari escape hatch (pintu emerjensi) yang berada di atas kokpit dan mengobarkan bendera Merah Putih. Semua merinding menyaksikan momen tersebut.
Sebagai seremoni kedatangan pesawat baru, disambut dengan tradisi water salute. Setelah semua personel turun, Wakil KSAU mengalungkan bunga kepada lima penerbang yang terdiri dari tiga pilot Lockheed Martin dan dua penerbang TNI AU serta satu teknisi TNI AU.
Seperti sudah diberitakan, Super Hercules akan menjadi kekuatan Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pesawat angkut berat untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI AU, baik OMP ataupun OMSP.
“Sampai akhir tahun ini akan datang empat pesawat dan di awal tahun 2024 nanti satu pesawat. Jadi kita berkontrak pengadaan lima pesawat C-130J,” ujar Wakasau.
Sejumlah personel TNI AU baik penerbang maupun kru pesawat, telah mengikuti pelatihan di Lockheed Martin, Amerika Serikat. Pelatihan diikuti oleh 12 penerbang, enam loadmaster, dan 30 maintenance crew.
Rencananya besok 8 Maret 2023, Presiden Joko Widodo akan memimpin upacara penyerahan pesawat kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kepada Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Anjoe Manik, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sempat menanyakan kesiapan pesawat untuk masuk ke status operasional. “Kapan rencana mulai operasional,” tanya KSAU.
Letkol Pnb Anjoe mengatakan bahwa saat ini seluruh penerbang dan personel lainnya sedang melaksanakan dan menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan dan penyiapan operasional pesawat. “Rencana Mei akan dioperasikan, KSAU,” jawab Anjoe.
KSAU berpesan agar pemeliharaan pesawat dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku. Marsekal Fadjar juga mengatakan bahwa pesawat C-130H akan dipindahkan ke Skadron Udara 32 secara bertahap seiring kedatangan C-130J.
Salah seorang netizen @a.wibisono14 mengungkapkan kesannya di akun instagram @ben_drian dengan menuliskan: Welcome to Garuda’s nest, Son of Zeus.