MYLESAT.COM – Intelijen Barat terus mengawasi setiap aktivitas di Rusia, Korea Utara, dan China. Beberapa hari lalu dilaporkan, pihak Barat mendeteksi keberadaan pesawat resmi pemerintah Rusia yaitu Ilyushin Il-62M dengan nomor registrasi RA-86559 di Bandara Internasional Pyongyang, Korea Utara.
Sebuah tinjauan terhadap citra satelit yang tersedia dari Planet Labs, menunjukkan bahwa pesawat pemerintah Rusia Il-62M (NATO: Classic) terlihat parkir di depan terminal bandara Pyongyang pada pukul 11.28 pagi KST (Korea Standard Time) pada 2 Agustus 2023.
NK News, sebuah situs berita berbasis di AS yang meliput Korea Utara, melaporkan bahwa Il-62M terbang dari Moskow ke Pyongyang pada 1 Agustus. Pesawat tiba setelah pukul 08.00 KST dan meninggalkan Pyongyang setelah pukul 21.00 KST pada 2 Agustus, mengindikasikan bahwa pesawat telah berada di darat selama sekitar 36 jam.
Il-62M merupakan pesawat penumpang VIP yang digunakan untuk delegasi militer Rusia. Sebelumnya pesawat ini membawa wakil menteri pertahanan Rusia Alexander Fomin dan tim ke Pyongyang untuk melakukan pembicaraan militer pada Juli 2019.
Mengingat jenis pesawat itu, kunjungan itu tidak mungkin melibatkan penjemputan atau pengiriman sistem persenjataan utama, meskipun beberapa bentuk transfer barang atau pembayaran tidak dapat dikesampingkan.
Kedatangan baru lalu itu mengindikasikan bahwa delegasi militer Rusia bisa saja datang untuk melanjutkan diskusi tentang kerja sama antara kedua negara di sektor industri militer.
Rusia dilaporkan berusaha membeli lebih banyak amunisi dari Korea Utara untuk perang di Ukraina, karena Moskow semakin bergantung pada pasokan asing. Hal itu dilaporkan Associated Press (AP) pada 3 Agustus, mengutip juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby.
Kirby mengatakan bahwa menurut intelijen AS, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyampaikan permintaan tersebut minggu lalu saat berkunjung ke Pyongyang pada peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea.
Varian Ilyushin Il-62M (terbang pertama 1971, diperkenalkan 1973) memiliki mesin Soloviev D-30KU yang lebih bertenaga, lebih efisien, dan lebih senyap serta tangki bahan bakar model sirip. Il-62M memiliki flap berlubang tunggal yang lebih sederhana dan lebih ringan serta peningkatan aerodinamis tambahan.
Paling penting adalah penambahan spoileron (spoiler atau penghambat daya angkat di sayap yang dapat bertindak dalam kapasitas yang sama dengan aileron dengan penyebaran diferensial dalam penerbangan jelajah).
Il-62 adalah pesawat jet berbadan sempit jarak jauh Soviet yang dibuat pada 1960 oleh Ilyushin. Sebagai penerus turboprop Il-18 yang populer dan berkapasitas hampir 200 penumpang, Il-62 merupakan pesawat jet terbesar di dunia saat pertama kali diterbangkan pada 1963.
Il-62 adalah pesawat jet jarak jauh bermesin empat keenam yang diterbangkan. Sebelumnya adalah De Havilland Comet (1949), Boeing 707 (1954), Douglas DC-8 (1958), Vickers VC10 (1962), dan eksperimental Tupolev Tu-110 (1957).
Ilyushin Il-62 merupakan pesawat jet pertama yang dioperasikan Uni Soviet dan beberapa negara sekutunya.