MYLESAT.COM – Tidak mudah dan murah mengoperasikan pesawat siluman F-35A Lightning II JSF. Kemampuan silumannya harus dipertahankan dengan, salah satunya, menjaga lapisan pelindung di permukaan kulit pesawat.
Angkatan Udara Australia (RAAF) yang sudah mengoperasikan F-35, akan membangun Fasilitas Pelapisan Pesawat (Aircraft Coating Facility) di Bandara Newcastle untuk mempertahankan kemampuan siluman armada F-35A Lightning II RAAF.
Di fasilitas pelapisan khusus pertama di Australia ini, cat khusus akan diaplikasikan pada pesawat untuk memastikan pesawat tidak terlihat oleh radar musuh. Pekerjaan ini sangat penting bagi kemampuan tempur Australia.
Fasilitas baru ini dibangun melalui kemitraan dengan BAE Systems Australia, yang bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan, perbaikan, perombakan, dan peningkatan armada 63 pesawat F-35A Australia, yang sedang diperluas menjadi 72 pesawat.
Pembangunan fasilitas ini akan menciptakan 25 pekerjaan lokal baru, yang akan menjadi bagian integral dari tim lebih besar yang terdiri dari sekitar 360 pekerja lokal yang telah mendukung F-35A di Bandara Newcastle.
Desain untuk fasilitas pelapisan akan diselesaikan pada akhir tahun ini, dengan konstruksi diperkirakan akan dimulai sekitar pertengahan 2024. Fasilitas ini diperkirakan akan menelan biaya lebih dari 100 juta dolar Australia dan melibatkan lebih dari 100 pekerjaan lokal pada tahap konstruksi.
Hingga saat ini, hanya F-35A Australia yang telah menjalani pemeliharaan oleh BAE di Bandara Newcastle. Fasilitas pelapisan baru ini akan mendukung pemeliharaan armada F-35A lainnya yang beroperasi di Indo-Pasifik, mengubah Bandara Newcastle menjadi pusat regional di masa depan.
Keberlanjutan dan peningkatan di Newcastle selama 30 tahun ke depan akan mendukung hingga 750 pekerjaan langsung dan tidak langsung di seluruh Australia. Sejauh ini, lebih dari 70 perusahaan Australia telah memiliki kontrak yang berkontribusi pada program F-35.
Australia telah berkomitmen membeli 72 pesawat F-35A Lightning II JSF untuk tiga skadron operasional di Pangkalan RAAF Williamtown, RAAF Tindal, dan skadron pelatihan di RAAF Williamtown. Semua 72 pesawat diharapkan akan beroperasi penuh pada 2023.