MYLESAT.COM – Angkatan Laut AS memberikan kontrak senilai 2,7 miliar dolar AS kepada pabrikan helikopter Sikorsky untuk membangun 35 helikopter CH-53K King Stallion tambahan. Kontrak ini disebut sebagai pengadaan terbesar hingga saat ini untuk helikopter multi-misi ini.
Sikorsky mengatakan bahwa pihaknya akan mulai mengirimkan hel pesanan pada 2026. Kontrak ini secara signifikan memajukan Sikorsky dan Angkatan Laut AS menuju perjanjian multi-tahun dan Marine Corps Program of Record sebanyak 200 pesawat.
Kontrak ini juga mencakup delapan helikopter CH-53K tambahan untuk Angkatan Udara Israel dan mengikuti pengumuman produksi awal pada tahun 2022 untuk empat heli pertama di bawah perjanjian Penjualan Militer Luar Negeri Angkatan Laut AS (FMS).
CH-53K akan mendukung program operasi khusus Israel, serta menyediakan platform yang memiliki kecepatan, keamanan, dan kemampuan bertahan untuk mendukung semua misi. Termasuk pengangkutan pasukan dan kargo, serta pencarian dan penyelamatan bagi pasukan Israel.
“Kontrak untuk 35 helikopter CH-53K ini menstabilkan basis pasokan Sikorsky, menciptakan efisiensi produksi tambahan, dan menyediakan teknologi abad ke-21 yang transformatif bagi Korps Marinir AS,” kata Paul Lemmo, Presiden Sikorsky.
Sikorsky CH-53K King Stallion (Sikorsky S-95) adalah helikopter angkut berat yang dirancang dan diproduksi Sikorsky Aircraft. CH-53K memiliki kemampuan angkut berat dan merupakan satu-satunya helikopter angkut berat yang akan tetap diproduksi hingga 2032.
King Stallion merupakan evolusi dari seri CH-53 yang telah beroperasi sejak 1966. CH-53K ditenagai tiga mesin General Electric GE38-1B. Helikopter ini merupakan yang terbesar dan terberat di militer AS.
Korps Marinir Amerika Serikat berencana menerima 200 helikopter dengan total biaya 25 miliar dolar. Pada Mei 2018, CH-53K pertama dikirim ke Korps Marinir. Pada 22 April 2022, helikopter ini dinyatakan telah melewati kemampuan operasional awal. Israel juga dilaporkan telah memesan tipe ini.