MYLESAT.COM – Pameran Kedirgantaraan dan Pertahanan Internasional Seoul 2023 menampilkan pertumbuhan industri pertahanan dan aliansi yang kuat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). Aliansi yang kuat dibuktikan dengan mendaratnya bomber B-52 Stratofortress.
Sebuah pesawat pembom B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS) mendarat di Korea Selatan untuk pertama kalinya pada Selasa (17/10/2023). Pesawat mendarat setelah terbang di atas Pangkalan Udara Seoul untuk menandai dimulainya pameran pertahanan terbesar, Pameran Kedirgantaraan dan Pertahanan Internasional Seoul (ADEX) 2023.
Meskipun B-52 telah mengambil bagian dalam latihan udara bersama Angkatan Udara Korea Selatan di atas Semenanjung Korea, kedatangan ini menandai pertama kalinya B-52 mendarat di pangkalan udara Korea Selatan, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Yonhap.
“Latihan ini sekali lagi menunjukkan kemampuan operasional gabungan Angkatan Udara Korea Selatan dan AS yang luar biasa dan komitmen AS untuk memperluas penangkalan demi pertahanan Republik Korea,” kata seorang pejabat angkatan bersenjata Korea.
Sementara itu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersumpah untuk meningkatkan daya saing industri pertahanan negaranya, dan menyebutnya sebagai kisah sukses. “Negara yang dulunya bergantung pada bantuan dan impor kini telah melompat ke tingkat produksi jet tempur canggih secara mandiri dan mengekspornya,” kata Yoon saat upacara pembukaan ADEX 2023.
ADEX tahun ini akan menjadi yang terbesar, dengan sekitar 550 perusahaan dari 35 negara dan 30.000 pengunjung. Ini termasuk lebih dari 114 pejabat militer dan pertahanan dari 55 negara, menjadikannya edisi terbesar dari acara dua tahunan yang dimulai pada 1996.
“Industri pertahanan adalah industri nasional strategis yang mendukung pertahanan nasional dan perekonomian,” tambah Yoon. Yoon juga menunjukkan bahwa ADEX tahun ini akan menyertakan pasukan AS, yang menunjukkan aliansi Korea Selatan-AS yang kuat.
Jet tempur KF-21 Boramae milik Korea Selatan melakukan penerbangan demonstrasi dalam penampilan publik pertamanya. Pesawat ini akan ditemani oleh pesawat militer AS seperti jet tempur siluman F-22 Raptor, jet tempur F-16 Fighting Falcon, jet latih T-50 Golden Eagle, dan pesawat mata-mata U-2 Dragon Lady untuk menandai ulang tahun ke-70 aliansi kedua negara tahun ini.
Kim Kwang Myong, seorang peneliti di Institut Perlucutan Senjata dan Perdamaian Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), mengatakan bahwa Korea Utara akan melawan upaya kekuatan musuh untuk “perang nuklir” dengan “strategi respons yang luar biasa dan tegas,” seperti dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea.