Letkol Pom Ice Kustini, SH: Perwira Wara Pertama Jadi Komandan Satpomau Lanud Tipe A Adisucipto

0

MYLESAT.COM – Letkol POM Ice Kustini, SH tak henti-hentinya berucap syukur Alhamdulillah. Jabatan Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Adisucipto, Yogyakarta yang diterimanya pada 23 Oktober 2023, adalah amanah sekaligus anugerah yang diterimanya dari KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. “Alhamdulillah, ini anugerah dan kepercayaan untuk saya dari beliau,” ucap Letkol Ice saat ditemui mylesat.com di kantornya.

Bahkan lebih dari itu, Ice mengatakan bahwa tiga anugerah diterimanya sekaligus. Dengan jabatan baru sebagai Dansatpom Lanud Adisucipto, kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur pada 11 Januari 1977 ini memecahkan rekor sebagai perwira Wara (Wanita Angkatan Udara) pertama yang menduduki jabatan Dansatpomau di Lanud Tipe A.

Sebelumnya perwira Wara lainnya pernah menjadi Dansatpom Lanud Tipe B di Palembang.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan kantor baru Satpomau Lanud Adisucipto. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Di saat bersamaan, saya juga mendapat kantor baru yang diresmikan Bapak KSAU hanya selang dua hari sebelum Hari Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Udara. Itulah tiga anugerah yang saya terima,” ungkap Ice lagi.

Pada 30 Oktober 2023, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan gedung baru kantor Satpom Lanud Adisucipto. Kantor yang megah ini berdiri di atas lahan seluas 3.990 m2 dengan luas bangunan 522 m2. Gedung baru ini terdiri dari kantor utama, sel tahanan, shelter, dan kantor pendukung.

“Kantor baru ini satu-satunya kantor Pom yang berada di luar dan di pinggir jalan raya. Ini kantor terbaik dan termegah. KSAU menyampaikan agar bisa dijadikan standar kantor Pom selanjutnya,” jelas Ice.

Pelopor Perwira Wara di Pom

Menjadi tentara dan hidup di lingkungan militer, bukanlah hal asing bagi Ice. Orang tuanya adalah anggota TNI AL yang berdinas di Surabaya. Ice menyelesaikan pendidikan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di Surabaya.

Setelah meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Hangtuah, Surabaya tahun 2000, Ice langsung membawa berkas-berkasnya untuk mengikuti pendaftaran Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI. “Alhamdulillah, sekali daftar langsung terima,” katanya.

Setelah Desember 2000 lolos seleksi Daerah, Ice melanjutkan Seleksi Pusat di Akmil Magelang dan dinyatakan berhak mengikuti pendidikan PK selanjutnya. Pendidikan Semapa PK dijalaninya di Pusdik Kowad di Lembang, Bandung. Di akhir masa pendidikan, Ice menerima penempatan sebagai perwira TNI AU.

Ice dilantik sebagai perwira pada tahun 2001. Sebagai perwira remaja, ia mulai mengikuti rangkaian pendidikan yang diawali dengan Suspajemen (Kursus Perwira Manajemen) dan Sesarcab Polisi Militer di Solo hingga lulus 2002.

Sebagai perwira remaja, Letda Ice Kustini menerima penugasan pertamanya di Dinas Polisi Militer Angkatan Udara (Dispomau) di Gedung B3, Mabesau.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meninjau ruang sel tahanan baru Satpomau Lanud Adisucipto didampingi Letkol Pom Ice Kustini. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Untuk melengkapi karier dan pengalaman penugasan, Ice mulai menjalani tour of duty. Ia menerima mutasi ke Lanud Abdulrahman Saleh, Malang. Tak lama berselang, Ice menerima surat penugasan sebagai pengasuh Sekolah Pertama Bintara (Semaba) Wara Kaliurang dan dilaksanakannya selama enam bulan sebelum kembali ke Malang.

Pada saat menjadi pengasuh ini, Lettu Pom Ice Kustini, SH menikah dengan Lettu Pas Hendri Purnomo, perwira Kopasgat alumni AAU 2000 dan berdinas di Yonko 464. Pasangan ini saling kenal saat sama-sama menjalani Sarcab Pasukan di Skadik 402 Solo. Pada saat itu, Korps Pasukan masih terdiri dari Polisi Militer dan Paskhas. Mereka kemudian sepakat menikah pada tahun 2004. Saat ini, Kolonel Pas Hendri Purnomo menjadi Dosen Golongan IV di AAU.

Karena harus ikut penugasan suami, Ice boyongan ke Lanud Manuhua, Biak. Dua tahun bertugas di Biak, pindah lagi ke Malang. Dari kota apel Malang, Ice menerima jabatan baru sebagai Kasubsi Penyelidikan dan Pengamanan Fisik (Lidpamfik) Satpom Lanud Adisucipto.

Namun sepertinya, Skadron Pendidikan 105 Wara Kaliurang masih membutuhkannya. Sehingga Ice kembali ke Kaliurang dan menumpahkan pengabdiannya selama tujuh tahun. “Hampir tujuh tahun di sana dengan tiga jabatan, Kasiops Skadik 105, Danflight B, dan Kapokgadik,” jelasnya.

Dirasa pengabdiannya cukup di Kaliurang, Ice turun gunung untuk mengisi jabatan Kasi Pembinaan Penyidikan (Idik) Satpomau Lanud Adisucipto. Setelah 1,5 tahun, ia dipercaya lagi menjadi Kasi Gaktib (Penegakan Ketertiban) sebelum dimutasi ke AAU.

Di kawah chandradimuka perwira TNI AU ini, Ice menerima jabatan sebagai Komandan Flight Taruna dan kemudian Dosen Golongan V sebelum dipercaya menjadi Dansatpom. Pendidikan terakhir yang dijalaninya adalah Sekolah Staf Angkatan Udara (Sesau) A-16 tahun 2021.

“Kami walaupun Wara bukan yang di belakang meja, tapi turun langsung ke lapangan. Kegiatan lapangan bisa saya laksanakan dengan baik dan menjadi bekal, saya berharap dapat menjadi Dansatpom yang baik,” kata Ice.

Ice menjelaskan bahwa di TNI AU tidak banyak perwira Polisi Militer yang berasal dari Wara. Ice boleh berbangga, karena ia bersama tiga rekannya adalah perwira pelopor di Pom yang berasal dari Wara.
“Yunior saya 3 perwira dari Wara, jauh sekali ke bawah baru ada satu lagi, dan baru kemarin ada satu lagi dari alumni AAU 2020 yaitu Letda Pom Gesti Magdalena Sarante,” kata Ice.

“Kami empat Wara pertama di Pom, termasuk pelopor,” katanya.

Ice mengakui, secara kedinasan memang tidak banyak anggota Wara di Pom.” Namun kami tidak melihat gender, tugasnya sama antara Pom laki-laki dan perempuan, kami profesional melaksanakannya,” urai Ice. Walaupun ibu rumah tangga dengan tiga anak, ia berusaha maksimal bisa membagi waktu agar tidak mengganggu rutinitas keluarga. “Pokoknya kerja jalan keluarga jalan,” jelasnya.

Letkol Pom Ice Kustini, SH menjadi perwira pertama dari Wara yang menjadi komandan Satpomau di Lanud Tipe A. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Satpom Lanud Adisucipto dengan kekuatan riil personel 163 orang, membawahi wilayah hukum yang sangat luas. Terbentang dari Selatan ke Utara. Selain Yogyakarta sendiri, meliputi Purworejo, Magelang, Batang, Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Demak.

Setelah diresmikan KSAU, kantor Satpomau Lanud Adisucipto akan segera pindah ke bagian depan komplek Lanud. Namun demikian, kantor yang akan ditinggalkan ini penuh kenangan bagi warga Lanud Adisucipto. Gedung yang pernah dijadikan rumah sakit ini berada di lokasi yang sangat strategis di sebuah persimpangan di dalam komplek Lanud.

Satu kenangan indah kantor ini adalah pernah disinggahi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kunjungannya di Yogyakarta. Momen dadakan ini terjadi saat rangkaian kendaraan Wapres hendak keluar dari Lanud Adisucipto, tak lama setelah mendarat. Tiba-tiba rombongan berbelok ke kanan ke kantor Satpomau, karena mendadak Wapres ingin ke kamar kecil.

“Itu satu kenangan manis kantor ini,” akunya.

“Saya tidak menyangka diberi kepercayaan jabatan komandan. Saya bangga dengan kepercayaan itu. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak KSAU, semoga ke depannya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tutur Ice yang siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna meraih hasil yang maksimal.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply