Dari Total 28 Pesanan, Angkatan Udara Kuwait Terima Empat Jet Tempur Eurofighter Typhoon

0

MYLESAT.COM – Angkatan Udara Kuwait meningkatkan kemampuan pertahanannya dengan menerima empat jet tempur Tahap 3 Eurofighter Typhoon tambahan pada 25 Oktober 2023. Pembelian ini  sebagai bagian dari program Eurofighter Kuwait yang sedang berlangsung.

Tonggak penting ini mencerminkan kolaborasi yang sukses antara Angkatan Udara Italia dan Angkatan Udara Kuwait (KAF), yang dimulai pada 2016.

Kontrak senilai $8,8 miliar yang ditandatangani Kuwait dan Leonardo, telah menghasilkan 13 dari 28 Typhoon yang dipesan, dengan operasi, pelatihan pilot, dan dukungan komprehensif yang membentuk bagian integral dari program ini.

Perkembangan ini menandakan momen penting dalam perjalanan Kuwait untuk meningkatkan kesiapan pertahanan nasionalnya. Akuisisi Tahap 3 Typhoon oleh Kuwait ini selaras dengan tujuan strategisnya untuk memperkuat kemampuan pertahanannya.

Eurofighter Typhoon pada awalnya dirancang dengan kemampuan superioritas udara. Proyek ini merupakan upaya bersama yang dipimpin konsorsium yang terdiri dari Airbus, BAE Systems, dan Leonardo, dan dikelola oleh Badan Manajemen Eurofighter dan Tornado NATO, yang mewakili Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Pesawat ini telah berevolusi menjadi pesawat tempur multirole yang sangat lincah, mampu unggul dalam pertempuran udara-ke-udara serta misi serangan udara-ke-permukaan.

Typhoon telah membuktikan keberaniannya dalam berbagai operasi militer, termasuk debut tempurnya selama intervensi 2011 di Libya, menunjukkan keefektifannya dalam misi pengintaian dan serangan darat.

Tahap 3 Typhoon Kuwait ini dilengkapi tangki bahan bakar konformal, kabel serat optik, dan sistem komputer canggih, bersama dengan peningkatan sistem pertahanan. Beberapa varian awal dalam seri ini dipasangi radar array yang dipindai secara mekanis Captor-M karena tidak tersedianya radar Captor-E AESA.

Namun radar Captor-E, yang menawarkan kemampuan lebih baik, secara bertahap akan menggantikan Captor-M pada pesawat-pesawat ini, menjadikannya lebih tangguh dalam skenario pertempuran multirole.

Pesawat tempur Typhoon Kuwait ini akan menjadi kelompok produksi serial pertama yang menampilkan radar Captor-E selama produksi, menggarisbawahi komitmen terhadap teknologi canggih dan efisiensi operasional. Typhoon yang dikirim ke Kuwait telah dilengkapi senapan Mauser BK27mm dan mampu memasang berbagai rudal sesuai misi.

Keputusan Kuwait berinvestasi pada pesawat ini menunjukkan dedikasinya untuk memodernisasi dan memperkuat angkatan udara. Persetujuan Majelis Nasional Kuwait atas pesawat ini pada 2016, menandai sebuah langkah maju yang signifikan.

Perjanjian antara Kuwait dan Leonardo senilai $9,062 miliar, memfasilitasi akuisisi 28 Typhoon, semuanya dengan standar Tahap 3. Pesawat-pesawat ini akan dilengkapi radar Captor-E AESA, rangkaian alat bantu pertahanan Praetorian Leonardo, dan sistem pencarian dan pelacakan inframerah PIRATE, yang menyediakan teknologi mutakhir bagi Kuwait untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.

Kontrak ini tidak hanya mencakup produksi pesawat di Italia tetapi juga logistik, dukungan operasional, dan pelatihan komprehensif untuk awak pesawat dan personel darat. Selain itu, peningkatan infrastruktur di Pangkalan Udara Ali Al Salem, tempat Typhoon akan ditempatkan, menyoroti komitmen Kuwait untuk mengembangkan ekosistem pertahanan yang kuat.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply