MYLESAT.COM – Anggota Skadron Pendidikan (Skadik) 504 Wing Pendidikan (Wingdik) 500/Umum TNI AU yang satu ini memang spesial. Puluhan medali telah dikantonginya dengan menjuarai lomba lari maraton jarak 5K dan 10K. Terakhir, juara 1 Kategori 10K Wanita pada kejuaraan Bogor Runway Run di Lanud Atang Sendjaja, Minggu (12/11/2023).
Serda Vera Febrianti berlari tenang dengan kecepatan stabil di lintasan rumput yang merupakan runway Lanud Atang Sendjaja. Pesaingnya agak jauh di belakang, membuat Vera terlihat nyaman untuk menyelesaikan jarak 10K (Kilometer) hingga mencapai garis finish.
Saat penyerahan hadiah, Ibu Inong Fadjar Prasetyo tidak hanya menyerahkan hadiah kepada Vera. Akan tetapi juga memberikan pelukan hangat selaku Ibu Winayadhati Kanya Sena (Ibu Asuh Wara) kepada anggota Wara (Wanita Angkatan Udara) ini.
Sebagai pecinta lari, Ibu Inong tentu sangat menghargai prestasi yang telah ditorehkan Vera karena bisa merasakan beratnya menjadi seorang pelari profesional.
Sebagai juara 1 Kategori 10K Wanita, Serda Vera Febrianti meraih catatan waktu 42:29:00, mengungguli Veradaliati dengan waktu 47:59:00, dan juara ketiga Ayudya dengan raihan waktu 1 jam 17 detik.
Bogor Runway Run diikuti 1.000 peserta dari TNI-Polri dan masyarakat umum, yang terdiri dari 856 pelari 10K dan 144 pelari 5K. Peserta lari dilepas oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong.
Keluarga Atlet
Kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 10 Februari 2000 ini mengaku telah menyukai olah raga lari sejak kelas 2 sekolah dasar (SD). Dari situlah karakternya sebagai pelari terus tertempa dalam perjalanan waktu, baik disadari maupun tidak.
Kesukaannya terhadap olah raga lari ibarat kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ayahnya, Edi Sunarko adalah atlet lari jarak jauh pada zamannya mewakili Provinsi Jawa Timur. Karena itu dari pernikahannya dengan Chomsatun, pasangan ini dikarunia dua anak perempuan yang meneruskan hobi orang tuanya.
Kakak perempuannya Novita Andriani, juga atlet lari nasional meski sudah berkeluarga dan memiliki 3 anak. Bakat larinya terbentuk karena mendapat binaan langsung dari orang tuanya. “Bapak sendiri yang latih saya dan kakak, jadi ngalir saja,” ucap Vera yang digembleng orang tuanya hingga kelas 3 SMP.
Memasuki jenjang SMA, Vera memutuskan hijrah ke Bandung mengikuti kakaknya. Di Kota sejuk ini mereka berdua dilatih oleh Gede Karangasem. Vera pun berlatih di Secapa TNI AD.
Karena pelatihnya pindah dinas ke Lombok, jadwal latihan sedikit terganggu. Disusul pandemi Covid-19, semakin memperburuk keadaan. Setelah sempat berlatih online, Vera akhirnya memutuskan pulang kampung ke Jombang. Hampir setahun Vera tidak lagi menjamah lintasan.
Setelah situasi agak membaik, ia memutuskan kembali ke Bandung dan kemudian bergabung dengan Tim Aspro binaan pelari nasional Lettu Inf Agus Prayogo. “Saya gabung Aspro sampai sekarang,” aku Vera.
Sebagai pemula di cabang lari, Vera mulai mengukur kemampuannya dengan mengikuti kejuaraan lari di tingkat daerah. Tentu tidak langsung menjadi yang terbaik, namun Vera konsisten dengan hobinya dan terus berlatih dan bertanding. Terhitung sejak 2016, Vera mulai menuai prestasi demi prestasi dari berbagai kejuaraan maraton di tanah air hingga hari ini.
Banyak sekali running race yang diikuti Vera setiap tahunnya, dan dapat dilihat di akun instagramnya @verafebrianti10. Saat ini ia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Borobudur Marathon.
Dengan bekal prestasi itu, Vera mendapat kemudahan saat mendaftar menjadi prajurit TNI AU pada tahun 2021. Ia mengambil jalur atlet berpestasi pada kelompok Bintara 47.
“Sebelumnya saya sempat daftar TNI AL tapi gagal, lalu ditawari teman atlet lari Jabar, katanya ada pendaftaran jalur atlet TNI AU,” tuturnya.
Setelah menempuh pendidikan, Vera Febrianti ditempatkan di Skadik 504 Wingdik 500/Umum. Skadik 504 berada di Lanud Halim Perdanakusuma. Skadron Pendidikan 504 mempunyai tugas melaksanakan pendidikan bidang kesehatan baik perwira, bintara, tamtama dan PNS di lingkungan TNI AU.
Disela-sela tugasnya sebagai anggota Skadik 504, Vera mendapatkan kemudahan dari komandannya dalam berlatih untuk menjaga dan meningkatkan staminanya. Mengingat Vera tidak lagi sekadar kebanggaan TNI AU karena prestasinya, tapi juga sudah menjadi atlet nasional.
“Kebetulan kami mengajukan SP (Surat Perintah) untuk melaksanakan pelatihan di Bandung sebagai persiapan PON tahun depan,” ungkap Vera yang akan mewakili Provinsi Jawa Barat. Di dalam hatinya, Vera menyimpan keinginan besar untuk bisa menjadi juara di ajang olah raga tertinggi di tanah air tersebut.
Dari sekian puluh prestasi nasional yang sudah dikantonginya, Vera mengaku memang belum memiliki prestasi di luar negeri. Terakhir tahun 2018, ia ditunjuk mewakili Indonesia untuk mengikuti lomba cross country di Hong Kong 2018. “Saya finish nomor 4,” ucapnya.
Sampai kapan akan berlari?
Vera mengaku akan terus berlari sampai tua, sampai kakinya tidak lagi kuat untuk berpacu di lintasan. “Saya mau berprestasi sampai tua, karena kakak perempuan saya sudah punya anak 3 masih terus lari dan berprestasi, itu menjadi pemicu saya,” ungkap Vera bersemangat.
Di Antara Prestasi Serda Vera Febrianti:
- Juara 1: Kategori 10K Wanita, Bogor Runway Run (2023)
- Juara 1: Kategori 5K Putri, Runhub 2023 (2023)
- Juara 1: Kategori 5K Wanita, Panglima TNI Run (2023)
- Juara 3: Jarak 800M Wanita, Porprov Jabar (2022)
- Juara 3: Kategori 3K Wanita, Porprov Jabar (2022)
- Juara 1: Kategori 5K Wanita, Jakarta International 10K (2019)
- Juara 1: Kategori 5K Female, Milo Jakarta International 10K (2019)
- Juara 1: Kategori 10K Putri, 10K CPYJ RUN Mojokerto (2018)
- Juara 1: Kategori 21K Wanita, Semen Indonesia Trail Run (2018)
- Juara 1: Kategori 5K Student Female, Bosowa Makassar Half Marathon (2017)
- Juara 2: Kategori 5K Wanita, Pocari Sweat Bandung West Java Marathon (2017)
- Juara 3: 10K Indonesia Wanita, Maybank Bali Marathon (2017)
- Juara 2: Kategori 10K Wanita, Festival Pesisir Pantai Panjang (2017)
- Juara 2: Kategori 3K Putri, Kejurnas Atletik Piala Panglima TNI Terbuka (2016)