MYLESAT.COM – Republik Angola telah menerima pesawat angkut taktis Airbus C295 pertama dari tiga pesawat yang dipesan pada 2022. Kedatangan C295 menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan angkutan udara dan pengawasan.
Pengiriman ini merupakan bagian dari kontrak yang ditandatangani pada April 2022 untuk tiga C295, dengan pesawat pertama diserahkan dalam konfigurasi kargo dan transportasi pasukan. Pesawat dikirim dari lini produksi Airbus di Sevilla pada 30 Juli 2024. Dua pesawat lainnya akan dikirim dalam konfigurasi pengawasan maritim (MSA) untuk dioperasikan Angkatan Bersenjata Angola (FANA).
FANA berencana menggunakan pesawat twin-turboprop C295 untuk berbagai misi, termasuk bantuan kemanusiaan dan bencana, transportasi, paradropping, pengawasan maritim, SAR, penangkapan pencuri ikan, dan perlindungan perbatasan.
C295 memiliki rekam jejak yang kuat di Afrika. Benua ini menjadi satu-satunya wilayah yang telah membeli pesawat ini setiap tahun sejak 2018. Mesir saat ini memimpin armada dengan 24 pesawat, menjadikannya operator terbesar C295 di seluruh dunia, meskipun India diperkirakan akan melampaui jumlah ini.
Perjalanan C295 di Afrika dimulai tahun 2004 dengan Aljazair sebagai negara pertama yang mengakuisisi, yang saat ini mengoperasikan enam pesawat. Pelanggan baru lainnya di Afrika termasuk Gabon, Pantai Gading, Burkina Faso, Mali, dan Senegal.
Operator C295 Afrika secara kolektif telah mencapai lebih dari 100.000 jam terbang sejak operasi dimulai tahun 2005.
Airbus C295 adalah pesawat angkut taktis sedang yang dirancang dan awalnya diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan Spanyol, CASA, yang kini menjadi bagian dari divisi Airbus Defence and Space. Pengerjaan pesawat yang nantinya akan menjadi C-295 dimulai tahun 1990-an sebagai turunan dari pesawat angkut CASA/IPTN CN-235.
Pada 28 November 1997, prototipe ini melakukan penerbangan perdananya; produksi massal dimulai tidak lama kemudian. Pada April 1999, Angkatan Udara Spanyol menjadi pelanggan pertama dengan memesan sembilan C-295.