CJ Logistics Rampungkan Pengiriman 2 Jet Latih T-50TH LIFT Angkatan Udara Thailand

0

MYLESAT.COM- CJ Logistics Corporation mengumumkan pada 7 Oktober 2024 bahwa pihaknya  telah menyelesaikan proyek logistik pertahanan, dengan mengangkut dua jet latih tempur LIFT (lead-in fighter training) T-50TH untuk Angkatan Udara Thailand.

Jet tempur canggih yang diproduksi Korea Aerospace Industries (KAI), dikirim dari Sacheon, Korea Selatan, ke Pangkalan Udara Takli di Thailand. Operasi yang rumit ini membutuhkan pembongkaran jet menjadi komponen utama yang terdiri dari badan pesawat, sayap, penstabil vertikal, dan mesin.

Komponen-komponen tersebut menjalani transportasi darat domestik, transportasi udara, pembongkaran lokal, dan transportasi darat akhir di Thailand.

Setibanya di Pangkalan Udara Takli, komponen-komponen tersebut dirakit kembali, mengembalikan jet ke status operasional penuh. Mengangkut peralatan militer seperti jet tempur menimbulkan tantangan logistik yang signifikan, karena prosesnya terkait langsung dengan keamanan nasional.

Pengiriman ini menjaid tantangan besar karena setiap kerusakan dapat menunda pengiriman dan menimbulkan biaya perbaikan yang signifikan. Untuk itu CJ Logistics menerapkan strategi canggih. Untuk mengurangi potensi risiko, perusahaan menganalisis sifat kargo, metode transportasi, kondisi jalan, dan faktor lingkungan, seperti iklim.

Trailer khusus bebas getaran digunakan untuk meminimalkan guncangan selama pengangkutan darat, dan penutup kedap air melindungi peralatan dari hujan dan korosi. Selain itu, sabuk elastis berkekuatan tinggi digunakan untuk mengamankan kargo selama pengangkutan udara, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat turbulensi.

CJ Logistics bekerja sama dengan Royal Thai Air Force untuk memastikan keamanan pengangkutan, dengan pengawalan militer yang memastikan transit yang aman melalui jalan-jalan di Thailand.

Pada tahun 2022, CJ Logistics juga bertanggung jawab mengangkut sembilan pesawat T-50B Black Eagles untuk Angkatan Udara Republik Korea ke Pameran Udara Internasional Inggris. Perusahaan ini berhasil mengirim 12 pesawat FA-50GF ke Polandia selama periode enam bulan tahun lalu.

Pengalaman-pengalaman ini menggarisbawahi kemampuan CJ Logistics dalam menangani proyek pertahanan yang kompleks dan berisiko tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Varian T-50TH merupakan bagian dari keluarga T-50 Golden Eagle yang lebih besar. Awalnya dirancang sebagai pesawat latih canggih, keluarga T-50 telah berevolusi menjadi berbagai konfigurasi, termasuk versi serangan ringan dan tempur. T-50 menjadi pilihan oleh Irak, Indonesia, Filipina, Polandia, dan Malaysia.

Thailand pertama kali memilih T-50TH tahun 2015 untuk menggantikan pesawat latih L-39 Albatros. RTAF telah menandatangani kontrak sekitar US$72 juta untuk dua jet latih tempur T-50TH Lead-In Fighter Trainer  tambahan yang diproduksi Korea Aerospace Industries.

T-50TH adalah versi dari T-50 untuk Angkatan Udara Thailand. dengan beberapa peralatan dan kemampuan pesawat tempur ringan FA-50 seperti radar EL/M-2032, antarmuka MIL-STD-1760, senapan 20 mm, penerima peringatan radar, dan sistem dispenser countermeasures.

Semua pesawat T-50TH RTAF saat ini beroperasi dengan Skadron Serang Ringan 401 yang berbasis di Takhli, Thailand tengah.

RTAF telah menerima 12 pesawat latih tempur utama yang dipesannya dalam dua kontrak terpisah pada  2015 dan 2017. Pada 2015, RTAF memesan empat T-50TH dalam kontrak senilai 110 juta dolar AS. Kontrak lanjutan senilai 260 juta dolar AS untuk 8 jet latih T-50TH tambahan telah diteken pada 2017.

Pengiriman dimulai pada Januari 2018, dan sejak saat itu negara ini telah menerima 12 unit, dengan T-50TH. Kontrak senilai US$52 juta lainnya untuk pemasangan radar EL/M-2032, databus MIL-STD-1760, Radar Warning Receiver (RWR), dan avionik terkait untuk meningkatkan pesawat ke status tempur penuh diberikan pada 2019.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply