MYLESAT.COM – Pabrikan kendaraan lapis baja Turkiye, FNSS Defence Systems, telah meluncurkan kendaraan angkut personel lapis baja (APC) hasil kolaborasi dengan PT Pindad Indonesia. Ranpur terbaru ini sebagai kelanjutan kerja sama sebelumnya membuat tank ukuran menengah Harimau untuk TNI AD.
Pejabat FNSS memperkenalkan desain konseptual kendaraan angkut pasukan yang diberi nama “Kaplan” itu pada pameran senjata Saha Expo di Istanbul, Turkiye pada akhir Oktober 2024.
Produksi Kaplan direncanakan dimulai pada 2025, dengan unit pertama diproduksi di fasilitas FNSS di Turkiye. Sedangkan unit kedua di Indonesia di fasilitas PT Pindad. Pengiriman diperkirakan akan dilakukan pada akhir 2026, dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik TNI Angkatan Darat.
FNSS dan PT Pindad akan melakukan uji kualifikasi di negara masing-masing untuk memastikan standar performa dan kualitas.
Dirancang untuk operasi di segala medan dan cuaca, Kaplan akan dilengkapi sistem suspensi canggih untuk mengurangi getaran di dalam kendaraan dan meningkatkan traksi. Ranpur ini akan mendukung infrastruktur elektronik dengan arsitektur terbuka, yang memungkinkan integrasi teknologi baru.
Kaplan memiliki kapasitas untuk 13 penumpang, termasuk tiga awak yang terdiri dari pengemudi, penembak, dan komandan.
Dalam upacara peluncuran ini, CEO FNSS Nail Kurt mengatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi salah satu yang tercepat di kelasnya, dengan kecepatan maksimal lebih dari 70 kilometer per jam.
Untuk meningkatkan keselamatan awak, ranpur akan dilengkapi sistem pemadam api otomatis, sistem pertahanan CBRN, dan kontrol iklim, semuanya dalam lingkungan internal yang tertutup.
Dalam hal persenjataan, desain modular akan memungkinkan integrasi sistem turet berawak atau tanpa awak, dengan kemampuan adopsi berbagai kaliber, termasuk 30mm dan 35mm serta mortir 120mm dan rudal antitank berpemandu.