MYLESAT.COM – Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Plt CEO Lion Air Capt. Wamildan Tsani Panjaitan menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) pada Jumat, 15 November 2024. Capt Wamildan menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak 2020.
Capt. Wamildan Tsani Panjaitan sendiri mengumumkan penunjukkan dirinya menjaid Dirut Garuda usai RUPSLB Garuda di hari yang sama.
“Saya menyampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat memberikan perhatian yang besar pada Garuda Indonesia dan beliau memberikan instruksi langsung kepada kami untuk mempercepat peningkatan kondisi dan juga menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Dan hal ini saya tahu dan kita semua tahu bukanlah hal yang mudah dan saya yakin dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik di antara kita internal karyawan, Garuda dan anak perusahaan dapat mewujudkan cita-cita ini,” ujar usai pelantikan.
Kapten (Pur) Capt. Wamildan sudah malang melintang di dunia penerbangan sipil Indonesia sejak mengajukan pengunduran diri sebaga prajurit TNI Angkatan Udara setelah 2012. Sejak itu alumni SMA Taruna Nusantara (TN) ini melanjutkan kariernya di penerbangan nasional. Ia pernah didapuk sebagai Safety Aviation Officer INACA (2014).
Capt Wamildan tercatat pernah menjabat sebagai:
- Pit. Direktur Utama PT Lion Air (2020 – 2024)
- Direktur Safety PT Lion Air (2020 – 2022)
- Direktur Safety PT Batik Air Indonesia (2017 – 2020)
- Safety Manager PT Batik Air Indonesia (2016 – 2017)
Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Marsekal (Pur) Fadjar Prasetyo saat dihubungi, menyambut baik penunjukan Capt Wamildan sebagai Dirut Garuda. Fadjar mengungkapkan harapan besarnya kepada Wamildan agar dapat melanjutkan kesuksesan yang sudah diraih Garuda dan membenahi sektor-sektor yang masih belum berkontribusi maksimal bagi perusahaan.
“Dengan bekal pengalaman beliau, harapannya dapat membawa Garuda semakin baik dan besar kembali serta menjadi airlines kebanggaan sesuai harapan masyarakat Indonesia dan sesuai pesan Bapak Presiden Prabowo,” ungkap Fadjar Prasetyo.
Secara khusus Fadjar mengatakan cukup mengenal Wamildan sebagai salah satu yuniornya di TNI AU. “Saya cukup mengenal (beliau), saya hadir pada pernikahan beliau, dan kebetulan kita dari keluarga asuh yang sama yakni Discovery,” tutur Fadjar.
Dari penelusuran mylesat.com diperoleh informasi bahwa Capt. Wamildan Tsani Panjaitan adalah alumni Akademi Angkatan Udara (Teknik Elektro) tahun 2001. Namun dalam perjalanannya, ia memilih berkarier di penerbangan sipil nasional dan pensiun dini saat sudah meraih pangkat Kapten.
Sebagai perwira TNI AU, alumni SMA Taruna Nusantara tahun 1998 ini mengabdi sebagai penerbang pesawat Boeing B737-200 di Skadron Udara 5, Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Di skadron intai tersebut ia memperoleh callsign Camar 42 yang merupakan Camar Number penerbang Skadron 5.
Saat berkarier di TNI AU, Capt Wamildan tercatat sebagai lulusan Air Force Flying Instructor Course tahun 2012. Sebelumnya ia mengikuti Sekolah Penerbang 2003, dan kemudian mengikuti beberapa pelatihan seperti Aviation Medicine Course di RSAF (2007), Instructor Course di RAAF (2008), dan Squadron Officer School di USAF (2011).
“Orangnya pinter banget, beliau lulusan SOS USAF yang setingkat Sekkau di TNI AU,” ungkap Kolonel Pnb Agus Dwi Aryanto yang merupakan adik kelasnya di AAU dan juga SMA TN.
Capt Wamildan lahir di Wamena tahun 1981 dan menghabiskan masa kecilnya di Jayapura. Ia menikah dengan Riri Anggreani dan dikarunia tiga orang anak.