Meski kondisinya sudah mulai membaik, namun kedua mata Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Achmad Nurhadi masih ditutupi perban pasca operasi. Begitu juga kakinya masih dalam perawatan usai operasi pembersihan akibat serpihan ledakan bom.
Aiptu Achmad Nurhadi adalah anggota polisi yang menjadi salah satu korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Surabaya. Ia saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya.
Aiptu Nurhadi adalah petugas yang menghadang dua pelaku bom bunuh diri berboncengan sepeda motor yang berupaya menerobos masuk Gereja Santa Maria Tak Bercela pada 13 Mei 2018.
Saat ledakan terjadi, tubuh Aiptu Nurhadi terhempas. Karena berada di pusat ledakan, banyak serpihan bom melekat di tubuhnya. Serpihan bom di antaranya bersarang di kedua matanya.
Ibu Nanny memberikan semangat kepada Nurhadi. Foto: Pratu Sofyan Hafandi
Nanny Hadi Tjahjanto selaku istri Panglima TNI pun ingin memberikan semangat kepada Aiptu Nurhadi dalam menghadapi masa pemulihan ini.
Karena itu dalam kunjungannya ke beberapa tempat di Surabaya, Jumat (1/6/2018), Nanny sengaja mampir ke RSUD dr Soetomo untuk membezuk Nurhadi.
Baca:Â Panglima TNI dan Kapolri Buka Puasa di Polrestabes Surabaya, Isyarat Positif Situasi Sudah Aman
Terlihat jelas rasa haru saat Nanny menemui Nurhadi dengan mata masih ditutupi perban. Ketua Umum Dharma Pertiwi inipun memberikan semangat kepada Nurhadi dan istrinya Nunung Ifana dalam menghadapi situasi ini.
Nurhadi terlihat tabah dan ikhlas menerima kejadian ini. Tasbih selalu melekat di tangannya, sebagai bentuk sikap pasrah atas kehendak dari Allah SWT yang dialaminya.
Nurhadi adalah Banit Sabhara di Polsek Gubeng, Surabaya. Ia menjadi salah satu dari tujuh anggota Polri yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB), yaitu dari Aiptu menjadi Inspektur Dua (Ipda).
Genggaman tangan dan belaian di kepala Nurhadi, merupakan bentuk perhatian Nanny kepada anggota Polri ini.
“Semoga cepat sembuh ya, agar bisa kembali bertugas sebagai anggota polisi, melayani masyarakat,” tutur Nanny.
Teks: beny adrian
