Bail Out dari P-51 Mustang, LU II Prasetyo Gugur dan Batal Hadapi Belanda di Irian Barat

0

MYLESAT.COM – Sebagai persiapan menghadapi konfrontasi dengan Belanda di Irian Barat tahun 1961, delapan P-51 Mustang milik AURI diterbangkan secara feri.

Pesawat Mustang diterbangkan dari Lanud Bugis di Malang ke Ambon dengan transit di Makassar.

Dalam penerbangan itu P-51 ditemani satu pesawat C-130 Hercules dan satu PBY-5 Catalina sebagai pesawat SAR.

Setelah lepas landas dari Makassar dan sekitar 15 menit setelah memotong pantai timur Sulawesi Tenggara (selatan Lanud Kendari), Letnan Udara II Wardojo Kusumo melihat bahwa pada badan pesawat Mustang yang diterbangkan Letnan Udara II Prasetyo penuh minyak dan oli.

Wardojo segera memberitahu Prasetyo, yang oleh Prasetyo memutuskan penerbangan kembali menuju Kendari.

Namun lima menit sebelum mencapai garis pantai Kendari, Mustang tidak dapat dipertahankan sehingga Prasetyo terpaksa meloncat keluar (bail out) dari kokpit pesawat.

Prasetyo jatuh ke laut dalam keadaan masih memakai parasut.

Catalina sebagai pesawat SAR segera datang ke lokasi. Saat lepas landas dari Makassar, Catalina sudah mengalami keterlambatan di samping kecepatannya yang rendah.

Catalina yang diterbangkan Mayor Udara Sumadji pada awalnya tidak mau mendarat di air dengan alasan ombak laut besar sehingga badan pesawat dapat pecah dihantam ombak.

Kondisi terburuknya bisa mencelakakan keenam awak yang ada di dalam Catalina.

Melihat keadaan emerjensi ini sementara Catalina tidak berani mendarat di air, Men/pangau Laksamana Omar Dhani yang onboard di Hercules memberi perintah tegas kepada pilot Catalina agar segera mendarat di air.

Pendaratan akhirnya berhasil, meski upaya itu tidak berhasil menyelamatkan Prasetyo.

Selain cara pertolongannya tidak benar, juga karena Prasetyo terseret arus yang kuat bersama parasut yang masih melekat di badannya hingga akhirnya hilang ditelan laut.

Bagi Prasetyo, kecelakaan itu adalah yang ketiga dan terakhir baginya.

Usai perang, LU II Wardojo melanjutkan kariernya di TNI AU hingga menjadi Deputi Personel TNI AU dengan pangkat bintang dua (marsekal muda).

Sebelum pensiun, Wardojo menjadi Irjen Pertambangan. Salah seorang putranya, Age Wiraksono, menjadi penerbang F-16 Fighting Falcon TNI AU.

Saat ini Marsma TNI Age Wiraksono menjadi Kepala Staf Koopsau II di Makassar.

Karena peristiwa inilah akhirnya jumlah P-51 Mustang yang dikirim AURI ke Ambon menjadi tujuh pesawat.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply