Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) berencana untuk mencari dana pada Tahun Anggaran 2020 guna menjaga kesiapan armada Humvee yang semakin menua.
Menurut media Barat, permintaan anggaran AD AS tahun 2020 akan mencakup 7,5 juta dolar AS.
Baca: Marinir AS Terima Rantis JLTV, Sementara Ribuan HMMWV Siap Dijual Umum
Dana sebesar itu akan mencakup penelitian dan pengembangan untuk meluncurkan program baru yang bertujuan memodernisasi keseimbangan armada High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV) alias Humvee.
Para pejabat AD AS memutuskan untuk menyelamatkan armada Humvee setelah digunakan secara luas dalam Perang Teluk 1991.
Jumlahnya sekitar 50.000 kendaraan, yang tidak akan digantikan oleh Joint Tactical Tactical Vehicle (JLTV).
Militer AS saat ini sedang mengejar beberapa inisiatif untuk program penggantian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Namun AD AS berupaya melestarikan armada besar kendaraan favorit dan sederhana ini melalui program rekapitalisasi dan modernisasi.
Humvee adalah jenis rantis ringan, berpenggerak empat roda, berjenis truk dan utilitas yang diproduksi AM General.
Kehadiran Humvee sebagian besar menggantikan peran yang sebelumnya diisi keluarga besar Jeep seperti M151, M561 Gama Goat, dan truk ringan lainnya.
HMMWV atau Humvee dirancang terutama untuk personel dan angkutan kargo ringan di belakang garis depan. Jadi bukanlah sebagai kendaraan tempur garis depan meski sekarang digunakan dalam peran taktis yang awalnya tidak dimaksudkan demikian.
Meski umumnya digunakan militer AS, Humvee juga dioperasikan oleh sejumlah negara dan organisasi sipil.
Humvee telah digunakan secara luas di Timur Tengah dalam Perang Teluk 1991, Operasi Iraqi Freedom , dan daerah lainnya.
Saat ini, sekitar 230.000 Humvee menjadi tulang punggung militer AS di seluruh dunia.
Sebelumnya diberitakan bahwa AD dan Marinir AS akan menggantikan armada Humvee dengan JLTV. Secara keseluruhan, AD AS berencana membeli 49.000 JLTV dan Korps Marinir akan membeli 9.091 unit.
Akankah Humvee benar-benar akan purnatugas?
Teks: beny adrian
