MYLESAT.COM – Armada Utara Rusia akan menerima 368 sistem senjata baru pada tahun ini. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dalam rapat dewan pada 26 April 2019.
Penambahan sistem senjata baru ini akan meningkatkan proporsi peralatan modern yang digunakan Armada Utara menjadi 59 persen.
Menurut Shoigu, Kementerian Pertahanan terus membangun infrastruktur di utara.
“Kota militer modular pertama di Tiksi sedang diserahkan kepada angkatan bersenjata. Setelah semua infrastruktur dibangun, unit pertahanan udara Armada Utara yang baru diaktifkan akan ditempatkan di sana,†katanya.
Selain itu menerima modernisasi sistem senjata, Armada Utara juga meningkatkan jumlah pelatihan.
Armada Utara adalah kekuatan terdepan Angkatan Laut Rusia yang berada di Samudera Arktik.
Tahun lalu, Armada Utara yang bisa dibilang sebagai kekuatan laut terkuat Rusia ini merayakan 285 tahun operasinya.
Markas besar Armada Utara berada di Severomorsk, Murmansk Oblast, dengan pangkalan sekunder di tempat lain di Teluk Kola.
Saat ini Armada Utara adalah basis dari Komando Strategis Gabungan Armada Utara (Rusia). Didirikan pada 2014 dan mencakup semua angkatan bersenjata Rusia yang berlokasi di Oblast Murmansk dan Oblast Arkhangelsk, dan di pulau-pulau lepas pantai Rusia di sepanjang pantai utara.
Didirikan kembali pada 1733, Armada Utara terdiri dari beberapa perangkat keras militer Rusia.
Armada ini sangat luar biasa karena terdiri dari 41 kapal selam, 37 kapal permukaan dan pasukan darat yang menjadikannya “kekuatan strategis lintas kecabangan”.
Kapal utama (flagships) Armada Utara adalah battlecruiser nuklir Pyotr Velikiy, salah satu kapal perang bertenaga nuklir terbesar di dunia.
Sementara kapal induk Laksamana Kuznetsov sebagai satu-satunya kapal induk Rusia saat ini, juga merupakan bagian dari Armada Utara.
Teks: beny adrian
