MYLESAT.COM – Hujan deras dan kabut tebal menyelimuti Kota Bandung yang membuat pesawat Boeing B737-400 A-7305 Skadron Udara 17 terpaksa harus go around saat akan mendarat di Lanud Husein Sastranegara. Namun setelah membuat satu putaran, pesawat yang membawa KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan rombongan bisa mendarat dengan selamat pagi ini, Selasa (30/03/2021).
Membawa sejumlah pejabat Mabes TNI AU, KSAU berkunjung ke Bandung untuk melakukan kunjungan kerja ke Lanud Sulaiman dan Mako Korpaskhasau.

KSAU melaksanakan apel khusus di Mako Korpaskhas. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Di Mako Korpaskhas, Marsekal Fadjar memimpin apel khusus yang dihadiri sekitar 250 prajurit baret jingga beserta sejumlah kendaraan khusus. Di hadapan seluruh prajurit Korpaskhas, KSAU menyampaikan sejumlah penegasan terkait profesionalisme.
Dalam pidato tanpa teks, Marsekal Fadjar kembali mengingatkan sejarah penuh kebanggaan yang sudah diukir Korpaskhas sejak zaman Kemerdekaan.
Mulai dari penerjunan di Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah pada 17 Oktober 1947 dan pengibaran bendera Merah Putih di Sorong, Papua dalam Operasi Trikora tahun 1962. “Semuanya menorehkan kebanggaan bagi kita semua,” ungkap KSAU yang menegaskan Korpaskhas sebagai salah satu ujung tombak TNI AU dalam melaksanakan operasi udara.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit Korpaskhasau yang telah melaksanakan tugas dengan sangat baik dan aman, tidak perlu saya sebutkan satu per satu. Apa yang telah kalian lakukan sangat membanggakan dan tercatat dalam sejarah Korpaskhasau, TNI AU, dan TNI,” beber KSAU.

KSAU didampingi Dankorpaskhas Marsda Eris Widowo saat memeriksa kendaraan khusus. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Terkait pengembangan organisasi, KSAU menyampaikan bahwa Korpaskhas adalah sebuah organisasi yang besar dan akan terus dikembangkan. Dalam hal tersebut, TNI memutuskan untuk mengembangkan organisasi Korpaskhas dengan melakukan validasi dan penambahan jabatan di lingkungan Korpaskhas.
“Dalam waktu dekat Korpaskhasau akan ditambah 3 jabatan bintang satu, semoga segera terealisasi dan menjadikan organisasi semakin besar dan karier semakin baik, mari kita buat TNI AU semakin besar dan membanggakan,” ujar KSAU.
Pengembangan organisasi ini sudah direncanakan untuk selaras dengan kemampuan prajurit.
Kepada seluruh prajurit Korpaskhas, KSAU kembali mengingatkan untuk tidak pernah alfa berdoa agar dalam setiap pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar dan selamat hingga kembali ke markas.
KSAU juga menyampaikan bahwa loyalitas prajurit TNI itu tegak lurus ke atas, loyalitas adalah kebanggaan prajurit.
“Selain itu tetap berlatih dan berlatih. Tingkatkan profesionalisme kalian, tolok ukur keberhasilan adalah profesionalisme,” kata Fadjar. KSAU mengharapkan profesionalisme prajurit terus meningkat seiring dengan modernisasi peralatan yang terus dilakukan.

Apel khusus diikuti 250 prajurit Korpaskhas dan menghadirkan sejumlah rantis Paskhas. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Disiplin juga termasuk ke dalam poin yang ditekankan KSAU. Sehingga ke depannya tidak ada lagi pelanggaran yang dilakukan prajurit, dengan menjadikan disiplin sebagai tanggung jawab bersama khususnya di level komandan dari tingkat regu hingga Dankorpaskhasau.
“Tingkatkan mentoring, prada ke pratu, kalian adalah satu keluarga, kalau di homebase jangan sia-siakan, laksanakan pembinaan senior dan yunior sebaik baiknya, tingkatkan kekompakan dengan hal-hal yang positif,” tegas KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, yang menginginkan seluruh prajurit Korpaskhas selalu memiliki moril yang tinggi di setiap medan tugas.
Setelah memimpin apel khusus, KSAU melakukan peninjauan fasilitas di Mako Korpaskhas dan Lanud Sulaiman.
Seperti ruang simulator rudal panggul QW-3, wind tunnel, memeriksa kondisi kendaraan Korpaskhas, dan beberapa Skadik yang berada di Lanud Sulaiman.