MYLESAT.COM – Operasi militer tidak melulu di medan perang. Kehadiran militer juga sangat diperlukan di daerah bencana. Sistem kontrol dan kendali yang kuat, menjadikan kehadiran militer selalu sebuah harapan di setiap bencana. Militer menyebutnya military operation other than war.
Baca Juga:
- Pacific Airlift Rally 2021, TNI AU dan USAF Kerahkan Pesawat C-130 Hercules
- Jenderal Brown Puji Bomber Exercise, Meminta kepada KSAU untuk Dijadikan Agenda Latihan Rutin

TNI AU dan USAF mengerahkan dua pesawat yang sama yaitu C-130 Hercules. Foto: Skadron 33
Kemampuan itulah yang diasah dalam latihan Pacific Airlift Rally (PAR) 21 di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Meski hanya diikuti Skadron Udara 33, Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar dan Skadron Udara 36, Wing Udara 374 yang berbasis di Yokota, Jepang, latihan tetap dilaksanakan secara maksimal.
Dalam latihan ini, Letkol Pnb Ari Susiono yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 33, dipercaya menjadi Flying Training Exercise (FTX) Planner.
- Pacific Airlift Rally 2021 berlangsung di Lombok. Foto: Dispenau
- Seluruh peserta mengikuti gladi posko. Foto: Dispenau
- Pesawat C-130H Hercules Skadron 33 dalam Pacific Airlift Rally 2021. Foto: Skadron 33
- Salah satu materi latihan adalah penerjunan logsitik. Foto: Dispenau
- Pacific Airlift Rally 2021 meningkatkan kerja sama di antara TNI AU dan USAF. Foto: Skadron 33
TNI AU mengirimkan pesawat C-130H Hercules A-1323 dan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) mengirimkan C-130J Super Hercules.
Latihan Pacific Airlift Rally (PAR) 21 di Lombok Nusa Tenggara Barat, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran penerbang C-130 Hercules TNI AU dan USPACAF. Latihan berlangsung dari 6 – 10 September 2021.