Kunjungi Lockheed Martin, KSAU Tinjau Pembuatan C-130J Super Hercules yang Segera Perkuat TNI AU

0

MYLESAT.COM – Melanjutkan kunjungannya di Amerika Serikat, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melihat langsung pesawat C-130J Super Hercules yang akan memperkuat TNI AU. “Program pengadaan pesawat C-130J seri terbaru yang saat ini sedang diproduksi Lockheed Martin, akan meningkatkan kemampuan TNI AU secara signifikan,” ujar Marsekal Fadjar.

Pernyataan itu disampaikan KSAU saat mengunjungi pabrikan Lockheed Martin di Maryland, Bethesda, Amerika Serikat pada Selasa (7/9/2021).

Seperti pernah disampaikan KSAU dalam sebuah kesempatan kepada mylesat.com, TNI AU akan memperoleh enam pesawat C-130J. Akuisisi ini menandai modernisasi terbesar pada armada Hercules TNI AU, sejak pembelian terakhir tahun 1980-an.

C-130J adalah versi terbaru dari C-130 Hercules yang juga disebut sebagai Super Hercules. Pada Februari 2018, sebanyak 400 C-130J telah dikirim ke 17 negara. Pada Juli 2021, 450 pesawat telah dikirimkan dengan 26 operator di 22 negara.

Lockheed Martin C-130J Super Hercules merupakan platform yang sudah mendapatkan pembaruan komprehensif seperti mesin baru, kokpit HUD (head up display), dan sistem lainnya.

Sejumlah perubahan ini otomatis meningkatkan kinerja Super Hercules dibanding pendahulunya C-130E/H.

Untuk jangkauan betambah 40%, kecepatan maksimum 21% lebih tinggi, dan jarak lepas landas 41% lebih pendek. Seperti pendahulunya, Lockheed Martin tetap mempertahankan dua opsi untuk model J, yaitu dalam varian panjang standar atau varian -30 yang dipanjangkan.

Lockheed Martin C-130J Hercules. Foto: USAF

“Dengan adanya pesawat tipe C-130J, saya percaya TNI AU akan mampu meningkatkan kemampuan, terutama dalam operasi angkutan udara secara signifikan,” ujar Fadjar.

Pada September 2018 dilaporkan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa Indonesia sedang mencari untuk memperoleh C-130J Super Hercules.

KSAU menyampaikan, C-130 Hercules telah menjadi tulang punggung TNI AU dan terlibat hampir di setiap operasi militer, bantuan kemanusiaan dan juga penanggulangan bencana.

“Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19, C-130 TNI AU memiliki peran penting dalam upaya penanganannya, terutama dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 dan berbagai peralatan medis ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkap KSAU.

Pada saat kunjungan ini, KSAU menerima penjelasan tentang perkembangan pesawat C-130J Super Hercules pesanan TNI AU yang saat ini sedang diproduksi.

Selain itu KSAU yang didampingi sejumlah pejabat utama TNI AU, turut melihat secara langsung jalur produksi C-130J, simulator serta fasilitas pelatihan C-130J Super Hercules.

“Saya yakin kunjungan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pelatihan C-130J dan C-130, agar TNI Angkatan Udara mampu meningkatkan kemampuan operasionalnya dari pesawat tersebut,” ulas KSAU.

Seperti disampaikan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo kepada mylesat.com, pesawat C-130J Super Hercules ini nantinya akan memperkuat Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma.

Selanjutnya C-130H yang dioperasikan Skadron 31, akan dioperasikan oleh dua skadron Hercules yang dimiliki TNI AU yaitu Skadron 32 dan Skadron 33.

“Nanti kita lihat pembagiannya, sesuai kebutuhan,” jelas KSAU.

Kehadiran KSAU dan rombongan di Lockheed Martin diterima secara khusus oleh Rod Mclean, Vice President and General Manager for Lockheed Martin’s Air Mobility and Maritime Missions Organization, beserta staf.

Turut mendampingi KSAU dalam kunjungannya adalah Danjen Akademi TNI, Asintel KSAU, Asrena KSAU, Aslog KSAU, Kadisaeroau serta Atase Pertahanan Indonesia untuk Amerika Serikat.

Pengadaan enam pesawat C-130J Super Hercules ini merupakan bagian dari rencana pembangunan strategis TNI yang akan menjadikan TNI AU memiliki postur yang kuat untuk menjaga wilayah NKRI.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply