MYLESAT.COM – Esensi dari sebuah latihan adalah untuk mengetahui pencapaian yang diraih dari masa pembinaan sebelumnya. Model inilah yang diinginkan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha 2021 (AYU).
- Baca Juga:
Penekanan itu disampaikan KSAU kepada media saat meninjau langsung pelaksanaan AYU 2021 di AWR Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur pada 24 November 2021.
“Mengacu kepada latihan sebelumnya, menuntut kita untuk dapat melaksanakan Angkasa Yudha yang lebih mendekati kondisi riil, serta lebih fokus pada esensi utama latihan yaitu mengevaluasi kemampuan satuan,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat itu.
Jet tempur Su-30 melakukan penembakan roket di AWR Pandan Wangi dalam latihan Angkasa Yudha 2021. Foto: Dispenau
Masih menurut KSAU, melalui latihan AYU 2021 ini Mabesau dapat menjawab missing link antara strata taktis dan strata operasi, khususnya pada proses tingkat operasional teknis.
Dengan demikian maka Mabesau memperkenalkan konsep terbaru yang disebut Proses Pelaksanaan Operasi (P2O). “Konsep ini menjadi jawaban atas evaluasi dari latihan tahun 2019,” kata KSAU.
Dengan P2O serta modifikasi materi lainnya, menjadikan penilaian latihan semakin akurat sehingga dapat mengetahui lebih dalam, apa yang masih menjadi kekurangan satuan serta langkah perbaikan apa yang harus dilakukan.
Itu sebabnya, setelah melihat hasil maksimal yang raih dalam latihan di tengah situasi pandemi yang membatasi, KSAU memberikan dua jempol kepada seluruh unsur yang terlibat dalam latihan Angkasa Yudha 2021.
Apresiasi ini disampaikan KSAU saat memimpin rapat evaluasi Latihan AYU 2021 di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/12/2021).
Secara khusus KSAU menyampaikan apresiasinya kepada Dankodiklatau Marsdya TNI Tatang Harlyansyah selaku Direktur Latihan (Dirlat).
KSAU menilai, pelaksanaan latihan puncak TNI AU yang diselenggarakan Kodiklatau dapat berlangsung dengan aman dan lancar, serta mencapai hasil optimal sesuai perencanaan yang disusun.
“Meskipun dengan segala keterbatasan dan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, latihan AYU
2021 dapat terselenggara dengan optimal dan memuaskan,” ungkap Fadjar.
Dalam rapat, KSAU menekankan agar evaluasi ini dapat dijadikan pedoman sehingga pelaksanaan latihan-latihan berikutnya bisa terlaksana dengan lebih baik lagi.
Rapat evaluasi diawali dengan laporan Dankodiklatau tentang pelaksanaan Latihan Angkasa Yudha 2021, sekaligus menyerahkan Buku III kepada KSAU.
Selain itu, KSAU juga menerima laporan evaluasi latihan yang dipaparkan Pangkosekhanudnas I, Marsma TNI Setiawan selaku perwakilan Tim Evaluasi.
Salah satu kemampuan yang diuji dalam Angkasa Yudha 2021 adalah, evakuasi korban menggunakan pesawat C-130 Hercules malam hari. Latihan ini menguji kemampuan personel beroperasi dalam kondisi minim pencahayaan sehingga harus menggunakan NVG. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Latihan Angkasa Yudha merupakan latihan puncak TNI AU yang bertujuan untuk meningkatan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AU dalam menyelenggarakan operasi udara, sekaligus menguji doktrin TNI AU Swa Bhuana Paksa.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil KSAU Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, Dankodiklatau Marsdya TNI Tatang Harlyansyah, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, para Asisten KSAU dan pejabat utama Mabesau.
Sedangkan Pangkoopsau II, Pangkoopsau III, Dankorpaskhasau, dan Danseskoau hadir secara virtual.
