MYLESAT.COM – Pesawat transpor taktis C-390 memulai debutnya dengan beroperasi di bawah bendera militer Brasil. Dilaporkan bahwa varian dari tipe ini diharapkan akan dikirim ke Portugal dan Hungaria.
Embraer dan BAE Systems telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mempromosikan pesawat angkut C-390 ke negara-negara Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, sebagai bagian dari dorongan ekspor baru.
C-390, yang diproduksi Embraer, adalah pesawat transpor taktis multi-misi bermesin ganda berbobot sedang yang dioperasikan militer Brasil mulai 2019. Direncanakan pengiriman ekspor pertama ke Portugal dan Hungaria akan dilakukan pada 2023 dan 2024.
Varian dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, KC-390, juga telah dikembangkan.
Timur Tengah, khususnya negara-negara Teluk (Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, dan Kuwait), adalah importir peralatan militer yang signifikan. Mengingat sifat industri pertahanan mereka yang relatif belum matang.
Arab Saudi dan UEA sedang mengembangkan basis manufaktur sendiri, dengan ekspor apa pun ke Riyadh atau Abu Dhabi berpotensi memerlukan transfer teknologi dan pembuatan atau pemasangan sistem di dalam negeri.
Arab Saudi saat ini mengoperasikan armada campuran lebih dari 30 pesawat transpor taktis C-130H/J Hercules, dengan varian H secara bertahap dihapus dan digantikan oleh model J yang lebih modern.
Setiap penawaran KC-390 ke Riyadh akan menambah armada transportasi taktisnya, yang karena ekspansi sejalan dengan peningkatan jumlah armada tempurnya.
Sistem BAE memiliki hubungan panjang di kawasan Teluk khususnya, dan telah menjual solusi pertahanan kedirgantaraan ke Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Oman dalam beberapa tahun terakhir.
Embraer memiliki perjanjian sebelumnya dengan Boeing untuk membantu penetrasi C-390 di pasar seperti Timur Tengah, yang telah berakhir.
Berbicara di acara Farnborough International Air pada 19 Juli, pejabat senior Embraer dan BAE Systems yakin bahwa C-390 akan menemukan pasar di Timur Tengah.
“Kami ingin berada di depan permainan. Arab Saudi, seperti yang lain, harus merekapitalisasi armada transportasinya,” kata Ian Muldowney, COO untuk sektor BAE Systems Air.
Jackson Schneider, CEO Embraer Defense and Security mengatakan bahwa KC-390 akan menjadi platform terbaik untuk pasar seperti Timur Tengah.
Sebuah C-390 Angkatan Udara Brasil ditampilkan di Farnborough International Air Show, ditampilkan sebagai angkut VIP militer.
Kedua perusahaan juga menandatangani MoU untuk memasarkan pesawat konsep Eve eVTOL Embraer, sebuah platform yang dikatakan memiliki aplikasi pertahanan potensial dalam peran ISR (Intelligence, surveillance and reconnaissance), HADR (humanitarian assistance and disaster relief), dan logistik.
Embraer dan BAE Systems akan membuat usaha patungan untuk mengembangkan platform ini.