Di Monumen Perjuangan Ngoto, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Pimpin Ziarah dalam Rangka Hari Bakti TNI AU

0

MYLESAT.COM – Bagi TNI Angkatan Udara, akhir Juli adalah hari yang sangat spesial dan diperingati dalam sebuah upacara setiap tahun sejak 1955. Momen kepahlawan yang melatarbelakangi peringatan ini pun kembali digelar tahun ini setelah sempat terkendala selama masa pandemi.

Pagi ini, Kamis (28 Juli 2022), Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin upacara di Monumen Perjuangan Ngoto yang berada di Dusun Pandeyan, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin ziarah di Monumen Perjuangan Ngoto. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Bertindak selaku komandan upacara Letkol Pnb Ripdho Utomo yang merupakan Komandan Skadron Pendidikan 102, Lanud Adi Sutjipto.

Monumen Ngoto tempat upacara merupakan lokasi jatuhnya pesawat DC-3 Dakota VT-CLA saat mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya pada 29 Juli 1947.

Pesawat dalam misi kemanusiaan ini ditembak jatuh pesawat P-40 Kittyhawk Belanda sesaat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Maguwo (Lanud Adi Sutjipto).

Aksi Belanda ini sebagai buntut serangan udara yang dilakukan kadet-kadet AURI pada 27 Juli 1947.

Monumen Perjuangan Ngoto adalah lokasi jatuhnya pesawat DC-3 Dakota VT-CLA pada 29 Juli 1947. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Saat itu tiga kadet AURI yaitu Sutardjo Sigit, Suharnoko Harbani, dan Mulyono, melancarkan serangan udara terhadap kedudukan Belanda di Salatiga, Ambarawa, dan Semarang menggunakan dua pesawat Cureng dan satu pembom Guntai.

Belanda yang marah besar, membalas serangan ini dengan menembak jatuh pesawat Dakota VT-CLA yang dicarter. Penembakan ini membuat AURI kehilangan tiga putra terbaiknya yaitu Komodor Udara Adisucipto, Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, dan juru radio Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wiryokusumo.

Sebelum diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU, nama peringatan ini dikenal lebih dulu dengan Hari Berkabung AURI dan diperingati sejak 29 Juli 1955. Penamaannya kemudian berubah pada 29 Juli 1962 menjadi Hari Bakti TNI AU hingga sekarang.

Jika dibanding upacara memperingati hari jadi TNI AU setiap 9 April, sangat terasa perbedaannya bahwa pada setiap 27 Juli memberikan nuansa emosional tersendiri bagi TNI AU.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong Fadjar Prasetyo meletakkan karangan bunga di makam pahlawan yang gugur. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Kejadian yang merengut nyawa tokoh-tokoh pendiri AURI itu sangat membekas, namun meninggalkan pengalaman yang sangat berharga.

Selain nilai-nilai kepahlawan yang ditunjukkan oleh para pahlawan TNI AU, menarik juga untuk menyimak peristiwa ini dari sisi operasional dan tugas pokok TNI AU yang sudah ditorehkan dengan tinta emas oleh para pendiri TNI AU.

Dalam upacara pagi ini, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin langsung upacara yang dihadiri oleh para pejabat TNI AU dan keluarga para pahlawan. Terlihat di antara purnawirawan TNI AU adalah Marsekal (Pur) Yuyu Sutisna.

Sementara dari keluarga pahlawan turut hadir perwakilan keluarga pilot VT-CLA, Constantin yang warga negara Australia dan keluarga pahlawan lainnya.

Monumen Perjuangan Ngoto di Bantul ditandai dengan tugu ekor pesawat Dakota. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Setelah memimpin upacara dengan khidmat, KSAU dan Ibu Inong Fadjar Prasetyo meletakkan karangan bunga di pusara pahlawan Agustinus Adisutjipto dan Yosephine Rahayu Adisutijpto diikuti pejabat lainya. Setelah itu KSAU langsung menghampiri keluarga para pahlawan sebagai bentuk simpati mendalam TNI AU kepada para senior.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti TNI AU diawali dengan bakti sosial di seluruh pangkalan udara TNI AU dari Sabang sampai Merauke.

Selanjutnya dilaksanakan ziarah ke Monumen Perjuangan Ngoto, upacara peringatan pada 29 Juli di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara dan diakhiri dengan wisuda purnabakti para perwira tinggi TNI AU.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong Fadjar Prasetyo memberikan ucapan selamat sebagai tanda simpati kepada keluarga pahlawan. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Upacara wisuda purnabakti perwira tinggi TNI AU secara rutin dilaksanakan dari Gedung Handrawina AAU dengan melaksanakan passing out parade.

Dalam wisuda purnabakti TNI AU esok pagi, termasuk di antara yang mengikuti upacara pelepasan adalah Marsekal (Pur) Hadi Tjahjanto dan Marsekal (Pur) Yuyu Sutisna.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply