MYLESAT.COM – Banyak cara merawat sejarah. Bisa melalui ingatan dalam forum diskusi, film, seni, dan tentu saja buku. Semua paket literasi ini menjadi perhatian utama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam mendokumentasikan sejarah perjuangan TNI AU untuk Indonesia.
Jika kita bedah atensi literasi ini, bisa kita lihat dari dua film yang sudah diluncurkan. Yaitu Serigala Langit dan Kadet 1947. Kedua film ini mencoba mengungkap peran dan tugas pokok TNI AU secara sinematik kepada publik.
Dalam dunia seni pun tergambar dari teatrikal dan monolog yang ditampilkan pada malam sambung rasa pada Kamis (28/7/2022) malam di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta. Begitu pula dengan diskusi, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo selalu memberikan perhatian pada acara seperti seminar.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyerahkan buku Indonesian Air Force: A Pictorial History kepada perwakilan Taruna AAU. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Sedangkan untuk buku, sudah menjadi cara yang ditempuh Marsekal Fadjar untuk menjaga dan merawat sejarah TNI AU agar tidak terkikis oleh kemajuan zaman.
Buku itulah yang kembali diluncurkan Marsekal Fadjar Prasetyo pada acara malam sambung rasa. Dua buku berbau sejarah itu diluncurkan sekaligus sebagai bentuk perhatian KSAU. Peluncuran ini disaksikan para mantan KSAU dari masa ke masa.
Buku pertama adalah Indonesian Air Force: A Pictorial History Jejak Awal Kelahiran Sampai Meraih Angkatan Udara yang Disegani di Bumi Bagian Selatan. Buku kedua adalah Detasemen Kopasgat di Dili dan Baucau Desember 1975 – Mei 1976 Pembuktian Konsep OP3UD di Daerah Operasi. Kedua buku ini diterbitkan oleh Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau).
“Ketika langkah pengabdian terus bergerak maju, generasi penerus tidak boleh lupa bahwa ada modalitas yang sangat berharga, yaitu sejarah besar TNI AU,” ungkap KSAU terkait penerbitan buku ini.
Ditambahkan Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, penerbitan buku memang menjadi perhatian utama Marsekal Fadjar sejak dipercaya menjadi KSAU.
Seperti kita ketahui, Marsekal Fadjar sudah meluncurkan sejumlah buku. Terdiri dari Indonesian Air Force in Picture Pesawat TNI AU dengan Keindahan Nusantara, Plan Bobcat Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, Kencana Zero Four Evakuasi WNI dari Afghanistan, dan Jurnal Patriot Biru.
“Buku ini adalah upaya mendokumentasikan ulang perjalanan sejarah perjuangan dalam bentuk yang lebih menarik. Selain itu untuk memberikan gambaran kepada generasi penerus TNI AU dan juga masyarakat luas, peran serta TNI AU pada setiap momen perjuangan bangsa Indonesia,” jelas Marsma Indan.

Kedua buku yang diserahkan KSAU kepada perwakilan Taruna AAU adalah bagian dari upaya literasi TNI AU untuk merawat sejarah. Foto: beny adrian/ mylesat.com.
Dalam peluncuran buku pada malam sambung rasa, Marsekal Fadjar menyerahkan kedua buku kepada dua orang Taruna Akademi Angkatan Udara sebagai generasi penerus TNI AU.
Buku Indonesian Air Force: A Pictorial History berisi foto-foto perjalanan TNI AU sejak masa kelahiran hingga menjadi yang terkuat di Bumi Selatan. Banyak foto menarik dan penuh makna sejarah di dalam buku setebal 152 halaman ini.
Sementara buku kedua Detasemen Kopasgat di Dili dan Baucau, juga dilengkapi foto-foto di bagian belakang buku setebal 168 halaman ini.
Semua foto di kedua buku ini diharapkan bisa menjadi jendela bagi kita semua untuk menengok ke belakang dan melacak sebuah cerita sejarah di dalamnya. Ada kebanggaan, nasionalisme, kepahlawanan, dan tentu saja nostalgia serta kenangan bersamanya.