MYLESAT.COM – Tiga tentara AS (Amerika Serikat) dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka ketika dua helikopter AH-64 Apache yang baru saja kembali dari misi pelatihan di daerah terpencil di Alaska, bertabrakan di tengah penerbangan pada Kamis (27/04/2023).
Pihak Divisi Lintas Udara ke-11 dalam sebuah pernyataan mengatakan, dua tentara dinyatakan tewas di lokasi kecelakaan di dekat Healy, Alaska, sementara yang ketiga meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Prajurit keempat dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya dalam kecelakaan itu.
“Ini merupakan kehilangan yang luar biasa bagi keluarga para prajurit, rekan-rekan mereka dan bagi divisi,” kata Mayjen Brian Eifler, Panglima Divisi Lintas Udara ke-11 yang bermarkas di Alaska.
Angkatan Darat AS tidak mengidentifikasi para prajurit yang terlibat dalam insiden tersebut, dan mengatakan bahwa nama-nama mereka akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah keluarga terdekat diberitahu.
Petugas tanggap pertama tiba di lokasi, sekitar 250 mil (400 kilometer) di utara Anchorage, segera setelah dua helikopter AH-64 Apache dari pangkalan Fort Wainwright bertabrakan dalam penerbangan (collided in flight).
Menurut pihak militer, insiden ini sedang diselidiki yang tidak mengatakan apa penyebab tabrakan tersebut. Kecelakaan helikopter ini merupakan insiden kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada akhir Maret, dua helikopter UH-60 Blackhawk milik Angkatan Darat AS jatuh dalam sebuah latihan di Kentucky, menewaskan kesembilan tentara di dalamnya.
Ada beberapa kecelakaan pesawat militer AS lainnya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kecelakaan lain yang melibatkan Blackhawk yang menewaskan dua anggota Garda Nasional Tennessee selama penerbangan latihan di Alabama pada Februari.
Empat Marinir AS tewas saat latihan NATO di Norwegia tahun lalu ketika pesawat V-22B Osprey jatuh. Kemungkinan setelah menabrak gunung.
Dan dua pilot Angkatan Laut AS diselamatkan setelah jet T-45C Goshawk jatuh saat latihan di lingkungan perumahan dekat Fort Worth, Texas pada 2021. Kedua pilot berhasil melontarkan diri sebelum pesawat jatuh.
