MYLESAT.COM – Indra akan memasok sistem Surface Awareness Initiative (SAI) untuk Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), otoritas penerbangan sipil yang mengelola lalu lintas udara. FAA telah menyetujui solusi SAI Indra, dinamakan AeroBOSS, untuk meningkatkan kesadaran situasional kontrol lalu lintas udara dan mengurangi risiko serangan ke landasan pacu yang telah meningkat secara global dalam beberapa tahun terakhir.
Solusi ini dapat dikirimkan ke lebih dari 250 menara kontrol lalu lintas udara yang dikelola FAA dan ke sekitar 200 bandara tambahan yang dikelola melalui program Federal Contract Tower FAA yang memintanya.
FAA telah memasukkan teknologi SAI Indra ke dalam Daftar Produk yang Memenuhi Syarat (QPL) untuk akuisisi dan penyebarannya di bandara AS. Solusi inovatif ini menggunakan teknologi pengawasan ADS-B untuk menerima data tentang posisi pesawat dan koneksi satelit serta jaringan 5G untuk mengirimkannya dan melaporkan pergerakan pesawat di permukaan ke pengontrol lalu lintas udara
Sistem ini berkontribusi pada manajemen keselamatan bandara yang komprehensif dan mengurangi risiko insiden di permukaan.
Indra telah berhasil menyelesaikan penerapan awal sistem SAI di Bandara Dallas Love Field, di Texas. Teknologi ini akan meningkatkan pemantauan permukaan secara otomatis melalui sistem pengawasan ADS-B dan konektivitas cloud, selain itu juga ditandai dengan kemampuan penerapan dan implementasinya yang cepat.
Sistem SAI Indra memungkinkan pengontrol lalu lintas udara untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai situasi dan posisi pesawat di tarmak dan landasan pacu untuk secara efektif mencegah terjadinya insiden dan memastikan keselamatan bandara dan penumpang
Indra berharap bandara besar dan menengah di Amerika Serikat akan mengadopsi teknologi ini di tahun mendatang. Sementara itu Indra telah memperbarui perjanjian eksklusifnya untuk memasok sistem DME (distance measuring equipment) kepada FAA, di mana Indra telah mengirimkan lebih dari 250 set peralatan. Sistem DME memandu pesawat saat mendekati bandara dan sepanjang rute mereka.
Dengan penandatanganan perjanjian kerangka kerja ini, Indra akan mengamankan posisinya di garis depan solusi teknologi di pasar AS, memodernisasi lalu lintas udara, mendefinisikan bentuk penerbangan dan mengelola langit di masa depan, dengan janji untuk membuat penerbangan menjadi lebih aman, lebih efisien, dan berkelanjutan.
Selain FAA, Indra juga menyediakan sistem bantuan navigasi udara untuk Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS. Indra telah melengkapi lebih dari 11.000 fasilitas lalu lintas udara di seluruh dunia dan merupakan salah satu dari sedikit perusahaan di dunia dengan portofolio solusi generasi mendatang yang mampu mengelola penerbangan dari gerbang ke gerbang, dari lepas landas hingga ke tempat tujuan.
Sementara teknologinya menjamin keselamatan 85% penumpang yang melakukan penerbangan setiap hari di dunia, sehingga menjadikannya salah satu pemimpin global di sektor ini.
Indra adalah salah satu perusahaan pertahanan, kedirgantaraan, dan teknologi global utama serta pemimpin dalam transformasi digital dan teknologi informasi di Spanyol dan Amerika Latin melalui anak perusahaannya, Minsait.
Model bisnisnya didasarkan pada rangkaian produk eksklusif yang komprehensif dengan komponen inovatif yang signifikan, menjadikannya mitra teknologi untuk digitalisasi dan operasi utama pelanggannya. Pada tahun keuangan 2023, Indra meriah pendapatan 4,343 miliar Euro, dengan lebih dari 57.000 karyawan, hadir di 46 negara, dan operasi bisnis di lebih dari 140 negara.