MYLESAT.COM – Produsen pertahanan AS, Northrop Grumman, merilis video penerbangan perdana jet berbiaya rendah (low-cost jet) yang dikembangkan untuk mendemonstrasi teknik-teknik manufaktur baru.
Dirakit dan diterbangkan oleh anak perusahaan Northrop, Scaled Composites, Model 437 Vanguard melakukan penerbangan perdananya pada 29 Agustus 2024 di gurun California. Sebuah unggahan pada 5 September di YouTube Northrop menunjukkan peluncuran pesawat dari Mojave Air & Space Port.
Jet ini ditenagai mesin turbofan Pratt & Whitney PW535 dan dilengkapi stabilisator vertikal ekor-V. Uniknya, air intake berada di kokpit yang hanya untuk satu pilot. Pesawat ini memiliki lebar sayap 12,5 m (41 kaki) dan panjang total 12,5 m.
Sebagai perbandingan, pesawat tempur F-16C/D buatan Lockheed Martin memiliki lebar sayap 9,8 m dan panjang 14,8 m.
Berasal dari Model 401 eksperimental Scaled Composites, Model 437 dimaksudkan untuk membantu Northrop mengevaluasi konsep pesawat baru, termasuk apa yang disebut sebagai pesawat yang “attritable”, kelas yang dibayangkan dapat diproduksi dalam jumlah cukup dan biaya cukup rendah agar dapat digunakan secara efektif.
Model 437 dikembangkan di bawah kolaborasi Northrop dan Scaled Composites, dengan Northrop merancang dan memproduksi sayap yang dapat dilepas dari Model 437.
Proyek demonstrasi ini merupakan bagian dari upaya modernisasi industri yang disebut Northrop sebagai Digital Pathfinder. Bertujuan untuk menggantikan teknik desain lama dengan metode yang lebih cepat, lebih murah, dan tidak memerlukan pengerjaan ulang teknik.
“Proyek ini menunjukkan bagaimana model dengan ketelitian tinggi dalam ekosistem digital kami untuk merampingkan pengujian dan sertifikasi pada pesawat masa depan, yang secara signifikan menghemat biaya dan waktu,” kata Colin Miller, wakil presiden bidang teknik di Northrop Grumman Aeronautics Systems.
Fitur desain unik Model 437 mencakup braket struktural titanium yang diproduksi menggunakan teknik manufaktur aditif yang disebut deposisi energi busur plasma (plasma-arc energy deposition).
Penggunaan proses itu untuk membentuk komponen titanium yang seluruhnya terbuat dari logam, “diyakini sebagai yang pertama dalam industri pertahanan”, menurut Northrop.
Pemodelan dan simulasi digital digunakan untuk meminimalkan pengujian di darat dan penerbangan yang diperlukan, memperpendek jadwal pengembangan melalui analisis aerodinamis dan struktural, fabrikasi badan pesawat dan empennage, perakitan pesawat, dan integrasi sistem.
“Model-model ini menunjukkan potensi untuk secara signifikan mengurangi beban kerja untuk menentukan kelaikan terbang, menawarkan peluang penghematan biaya dan jadwal lebih lanjut,” kata Northrop.
Khususnya pendekatan yang terintegrasi secara digital untuk desain dan manufaktur mengurangi pengerjaan ulang dan desain ulang teknik hingga kurang dari 1%, dibandingkan dengan 15-20% yang dicatat menggunakan metode industri tradisional.
Meskipun Model 437 tidak dimaksudkan untuk dinas militer aktif, demonstrator ini dirancang sebagai dasar potensial untuk penawaran pertahanan di masa depan.
Scalable Composites mengatakan bahwa Model 437 akan memiliki jangkauan 3.000 Nm (5.550 km), daya tahan terbang selama 6 jam, dan muatan 907 kg (2.000 lb), dengan dua ruang senjata internal untuk mengakomodasi dua rudal udara-ke-udara jarak menengah Raytheon AIM-120.
USAF dalam tahap awal mengembangkan apa yang disebut Collaborative Combat Aircraft (CCA), yaitu jet kecil tanpa awak berbiaya rendah yang mampu mendukung pesawat tempur konvensional dengan berbagai kemampuan.
Northrop dipilih pada Januari lalu sebagai pesaing awal untuk putaran pertama pengembangan CCA. Namun, perusahaan ini dikalahkan oleh pembuat pesawat tanpa awak General Atomics Aeronautical Systems dan perusahaan rintisan otonomi Anduril.
Pentagon mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengeluarkan kontrak CCA putaran berikutnya seiring dengan kemajuan kemampuannya.