MYLESAT.COM – China Airlines yang berasal dari Taiwan, menandatangani firm order dengan Airbus untuk sepuluh pesawat A350-1000, menuntaskan komitmen yang telah diumumkan oleh maskapai tersebut pada Desember 2024.
Pesawat A350-1000 yang baru ini akan terbang di rute jarak jauh menuju Amerika Utara dan Eropa. Tentunya dengan kesamaan operasional (commonality) dengan armada A350-900 yang telah lebih dahulu dioperasikan China Airlines.
Kao Shing-Hwang, Chairman of China Airlines, mengatakan, investasi di A350-1000 bertujuan untuk mendukung strategi pertumbuhan internasional dan mencerminkan komitmen China Airlines untuk menyempurnakan pengalaman terbang bagi setiap penumpang.
“Kami percaya bahwa A350-1000, dengan jarak tempuh, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan yang superior, akan mengambil peran penting dalam upaya transformasi operasional rute jarak jauh kami,” jelasnya.
“Kami dengan senang hati menyambut China Airlines ke dalam keluarga operator A350-1000 yang terus bertumbuh. Sebagai pengguna awal A350-900, China Airlines telah menjadi pelopor dari pengadopsian teknologi penerbangan terbaru. Dengan memilih A350-1000 Long Range Leader yang merupakan pesawat jarak jauh paling canggih di dunia, China Airlines akan terus meningkatkan kemampuan armadanya, mewujudkan efisiensi dan kenyamanan superior pada penerbangan jarak jauh,” kata Benoît de Saint-Exupéry, Airbus EVP Sales of the Commercial Aircraft business.
A350 adalah pesawat berbadan lebar paling modern dan efisien di dunia, yang telah memasang standar baru pada penerbangan antar benua.
Pesawat ini menawarkan jarak tempuh terjauh dibandingkan pesawat komersil lain yang diproduksi. Ditenagai oleh varian mesin Rolls-Royce generasi terbaru, pesawat ini mampu terbang hingga 9.700 mil laut (18.000 km) tanpa berhenti, dengan 25% lebih sedikit emisi karbon dan penggunaan bahan bakar dibandingkan tipe pesawat dari generasi sebelumnya.
Sebagaimana seluruh pesawat Airbus, A350 telah mampu beroperasi dengan hingga 50% bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF). Airbus menargetkan seluruh pesawatnya dapat beroperasi dengan 100% SAF pada 2030.
Keluarga A350 telah menerima lebih dari 1.360 pesanan dari 60 pelanggan di seluruh dunia, dengan lebih dari 640 pesawat saat ini terbang bersama 38 operator, utamanya pada rute jarak jauh.
China Airlines mengoperasikan ragam tipe pesawat Airbus pada jaringan full-service-nya. Maskapai ini telah mengoperasikan 15 pesawat A350-900 pada rute jarak jauh menuju Eropa dan Amerika Serikat, dan juga sejumlah rute di wilayah Asia Pasifik. Maskapai ini juga mengoperasikan 15 A321neo dan 16 A330 di wilayah operasinya.