MYLESAT.COM- Kapten Pnb Jatmiko Adi Nugroho, S.T.Han., menuntaskan Squadron Officer Course (SOC) Angkatan104/25 di Officer Leadership School, Pangkalan Udara Sendayan, Malaysia.
Upacara penutupan pendidikan dipimpin oleh Air Education And Training Command Director of Support Kolonel Mohammad Yazed Bin Akhmat RMAF di Pangkalan Udara Sendayan, Jumat (25/10/2025), dan dihadiri Atase Udara Republik Indonesia untuk Malaysia, Kolonel Pnb Aulia Satria.
Selama hampir tiga bulan mengikuti pendidikan yang setara dengan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau), Kapten Pnb Jatmiko menunjukkan performa terbaiknya.
Dari 30 peserta, yang terdiri atas 27 perwira Royal Malaysian Air Force (RMAF) serta masing-masing satu perwira dari TNI AU, Royal Thai Air Force, dan Philippine Air Force, Kapten Jatmiko tampil menonjol dalam kemampuan akademik dan kepemimpinan.
Konsistensi dan dedikasinya selama pendidikan mengantarkan Kapten Pnb Jatmiko meraih predikat Outstanding International Course Participant.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata kualitas sumber daya manusia TNI Angkatan Udara yang mampu bersaing di kancah internasional.
Selain itu, partisipasi TNI AU dalam pendidikan ini turut mempererat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan Indonesia–Malaysia, khususnya di bidang pendidikan.
Kapten Pnb Jatmiko Adi Nugroho merupakan salah satu penerbang yang terpilih untuk melaksanakan misi kemanusia pertama pengiriman bantuan Indonesia untuk pengungsi Palestina di Gaza tahun 2024. Pemegang rating C-130J Super Hercules ini merupakan alumni AAU 2013.
Sebagai penerbang paling yunior saat itu, pengalaman terbang ke Gaza ini melengkapi pengalaman sebelumnya yang pernah dijalani alumni Sekbang A87 ini. Kapten Jatmiko pernah terlibat dalam sejumlah misi kemanusiaan, di antaranya pengiriman bantuan sosial ke Palu, ke Lombok, ke Rohingya, dan dukungan APD (alat pelindung diri) ke Myanmar.
Kelahiran Boyolali, 19 Oktober 1990 ini pernah menjabat sebagai Kasubsilat Siops Skadron Udara 31 dengan total jam terbang sekiyar 4.300 jam.
