Tragedi kemanusiaan kembali terjadi. Kali ini berlangsung di Gurun Sahara yang mematikan.
Setidaknya 44 imiran dari Afrika, ditemukan tewas karena kehausan dan kelelahan akut saat menempuh perjalanan ke Libya. Musibah terjadi pada hari minggu lalu setelah mobil yang mereka tumpangi rusak di tengah-tengah gurun di sebelah utara Niger.
Menurut pejabat lokal, di antara korban termasuk 3 bayi, 2 anak-anak dan 17 perempuan. Enam yang masih bertahan berhasil berjalan ke desar terpencil. Saat ini mereka dibawa ke pusat imigran di Dirkou.
Palang Merah mengirim tim ke lokasi untuk mencari tahu tragedi ini.
Kebanyakan dari imigran yang tewas berasal dari Ghana dan Nigeria. Perjalanan dari Niger ke Libya menjadi rute umum bagi imigran Afrika Barat yang hendak masuk ke Eropa.
Melintasi Gurun Sahara merupakan bagian paling berbahaya dari perjalanan para imigran. Awal Mei lalu, tentara yang patroli di sebelah utara Niger menyelamatkan sekitar 40 imigran dari berbagai negara Afrika Barat.
Mereka ditelantarkan di tengah gurun oleh para penyelundup yang mereka bayar untuk memberikan jalan bagi mereka ke Libya.
Teks: beny adrian
