Angkatan bersenjata Australia terus meningkatkan kemampuannya dengan mengakuisisi sejumlah alutsista. Diberitakan Sabtu (17/6), bahwa Kementerian Pertahanan Australia telah menerima kapal pertama dari tiga destroyer Hobart-class yang berkemampuan menghadapi serangan udara dan dilengkapi sistem Aegis. Kapal ini merupakan pesanan Angkatan Laut Australia (RAN).
Kapal Hobart yang dibangun dan diintegrasikan oleh the Aliansi Air Warfare Destroyer (AWD) yang terdiri dari DoD, Raytheon Australia, ASC dengan dukungan dari Navantia, diserahkan dalam sebuah upacara galangan kapal angkatan laut Osborne di Adelaide, 16 Juni.
Dalam beberapa bulan ke depan, Hobart akan berangkat dari Adelaide ke Sydney, yang diperkirakan akan dioperasikan RAN tahun depan.
Hobart dengan panjang 146,7 meter dengan berat operasikan 6.350 ton dan kecepatan 28 knot, mulai dikerjakan pada September 2012 dan diluncurkan Mei 2015.
Maret lalu, Hobart merampungkan uji laut selama 21 hari di pantai Selatan Australia dengan melibatkan 20 platform dan 45 uji sistem tempur.
Menurut Menhan Australia, Hobart mewakili pencapaian inovasi injinir yang begitu kompleks yang pernah dilakukan di Australia.
Kapal kedua yang diberi nama Brisbane, diperkirakan menjalani uji laut pada kuartaa terakhir 2017, dan penyerahan ke RAN direncanakan September 2018. Kapal ketiga diberi nama Brisbane.
Awalnya, Hobart akan beroperasi antara Desember 2014 dan Juni 2017. Nilai kontrak awal mencapai 8 miliar dolar AS untuk tiga kapal. Pada Maret 2014, nilai proyek berjalan mencapai 302 juta dolar atas anggaran. Pada Mei 2015, nilainya meningkat menjadi 800 juta dolar, dengan biaya minimum diprediksi meluap pada akhir proyek hingga 1,2 miliar dolar.
Teks: beny adrian
