Keseruan Reuni 32 Tahun Adem 86 yang Selalu Solid, Setia, dan Sukses

0

Tidak terasa 32 sudah alumni Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) 86 menjalani masa pengabdian di TNI dan Polri.

Masa yang terasa begitu cepat itu, dikenang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menghadiri reuni Akabri 86 (Adem 86) di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (15-16/9/2018).

Panglima TNI dan Ketum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto tiba di Lanud Adisucipto pada Sabtu siang untuk menghadiri reuni Adem 86 Tahun 2018.

Ada tiga tema yang diusung dalam pelaksanaan Reuni Adem 86 tahun 2018. Yaitu The Power of Silaturahmi, Perkuat Komitmen serta Solid, Setia, Sukses.

Kekompakan para istri Adem 86 usai olahraga bersama. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Ketiganya saling terkait, dengan kekuatan silaturahmi yang dahsyat maka akan lahir komitmen yang kuat untuk terus bersatu, saling membantu dan bersama-sama menyongsong kesuksesan,” urai Marsekal Hadi.

Turut hadir bersama Panglima TNI dari alumni Akabri 86 di antaranya KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaeman, Wakil KSAU Marsdya TNI Wieko Sofyan, dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Moechgiyarto.

Total lulusan Akabri 86 berjumlah 524 orang. Mereka berasal dari Akmil 213 orang, Akabri Udara 55 orang, Akabri Laut 73 orang, dan Akademi Kepolisian 183.

Pada saat pendidikan Chandradimuka di Magelang, seluruh calon taruna dibagi kedalam tiga batalion. Yaitu Batalion C-1, C-2, dan C-3. C adalah singkatan dari Chandradimuka. Adapun Marsekal Hadi berasal dari Batalion C-3 dengan nomor kadet 335.

Panglima TNI bersama Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dan cucu kesayangan Kenzie. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Setelah 32 tahun masa pengabdian, memang jumlah alumni Adem 86 sudah berkurang. Yang meninggal berjumlah 26 orang, pun ada yang sudah pensiun lebih awal.

Namun karena tingginya komitmen dan kebersamaan Adem 86, maka jumlah anggota yang hadir pada reuni ini terlihat luar biasa.

Tercatat 375 alumni Adem 86 menghadiri reuni. Dari TNI AD 170 orang, TNI AL 50 orang, TNI AU 43, dan Polri 112 orang. Namun jika ditotal dengan istri dan anak-anak, jumlah yang hadir 870 orang.

Dalam sambutannya sebelum meresmikan Monumen Alutsista TNI-Polri di Lapangan Sapta Marga yang berada di lingkungan Akmil Magelang, Panglima TNI mengatakan bahwa begitu banyak kenangan tertinggal di Magelang.

“Di sinilah kita punya pengalaman yang tidak akan terlupakan. Di lapangan inilah kita setiap ada pembagian kacang hijau, makannya dicicil, kalau ada pembagian kue makannya dicicil dan banyak kenangan lagi,” ujar Marsekal Hadi yang disambut gelak tawa para alumni Adem 86.

Panglima TNI memberikan koin kepada perwakilan Adem 86. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Saat meresmikan Monumen Alutsista TNI-Polri di Lapangan Sapta Marga, Panglima TNI menceritakan bahwa ide ini sudah pernah ia sampaikan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun belum sempat dieksekusi.

Sehingga begitu menjadi Panglima TNI, pada April lalu, rencana ini ia sampaikan kepada Gubernur Akmil Mayjen TNI Eka Wiharsa.

Monumen yang sedianya akan selesai November nanti, ternyata pengerjaannya bisa lebih cepat sehingga bisa diresmikan menjelang HUT TNI ke-73. Pengerjaan terakhir adalah pemasangan replika KRI Macan Tutul-650 dan rantis Polri seberat 12 ton.

Dari depan podium Lapangan Sapta Marga, terlihat berdiri gagah pesawat MiG-17, dua tank AMX-13, meriam Arhanud, rantis Polri, dan KRI Macan Tutul.

“Ini akan dilihat orang pada setiap acara pelantikan perwira, menjadi bukti soliditas TNI dan Polri, menjadi warisan kita Adem 86 kepada generasi penerus,” tutur Marsekal Hadi.

Dengan dipasangnya monumen ini di Lapangan Sapta Marga, menurut Hadi, menjadi bagian penting untuk memberikan kesan kepada generasi penerus bahwa kita memiliki nasib yang sama di sini (Lapangan Sapta Marga).

“Saya sampaikan bahwa sinergitas TNI-Polri itu dibutuhkan NKRI, makanya saat diputuskan chandradimuka di Magelang kembali menggabungkan taruna TNI dan Polri, itu seperti dua saudara yang terpisah lama kembali dipersatukan.” tutur Hadi.

Monumen Alutsista TNI-Polri yang diresmikan Panglima TNI. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Kegiatan reuni Adem 86 dilakukan selama dua hari. Kegiatan diawali pada Sabtu dengan peresmian Monumen Alutsista TNI-Polri, makan malam bersama, olahraga bersama dan golf bersama didahului persemian Shelter 4 di Lapangan Golf Borobudur Akmil Magelang.

Shelter 4 di Lapangan Golf Borobudur Akmil Magelang berbentuk Atap dan Lantai bersisi 8. Maknanya adalah Delapan Wajib TNI dan angka 8.

Enam Tiang yang membentuk Formasi “U” berjumlah 6 menghadap ke arah Prasasti dan Simbol Mabes TNI, 3 Matra TNI serta Polri bermakna angka 6.

Apabila digabungkan makna bentuk Atap bersisi 8 dan Tiang penyangga yang berjumlah 6 bermakna Alumni Akabri 86.

Sementara saat memberikan sambutan pada makan malam, Panglima TNI menyinggung tentang keinginan bersama Adem 86 untuk membentuk sebuah kegiatan positif yang kelak manfaatnya akan terasa pada saat sudah pensiun.

Kegiatan dimaksud adalah membentuk sebuah yayasan. Sambil becanda Marsekal Hadi mengatakan bahwa dengan yayasan ini setidaknya bisalah untuk beli tongkat.

“Tiga atau empat tahun lagi, semua kita akan memasuki masa pensiun, sehingga kita harus memikirkan sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk kita bersama,” kata Hadi.

Usai memberikan sambutan, Hadi memberikan koin kepada empat perwakilan Adem 86 dari ketiga angkatan dan Polri. “Mohon maaf koinnya ada gambar saya, nggak apa-apa kan,” kelakar Hadi saat memberikan koin kepada rekan-rekannya.

Foto bersama para istri Adem 86 di Lapangan Sapta Marga dengan latar belakang Gunung Merapi. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Empat sahabat Adem 86 yang menerima koin dari Panglima TNI adalah Kolonel Czi Gunawan Pakki, Laksda TNI I Nyoman Mandra, Marsma TNI Kukuh Sudibyanto, dan Kombes Udung.

Marsekal Hadi berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekannya yang bersedia menghadiri reuni Adem 86 ini. Menurut Hadi, reuni kali ini sangat luar biasa karena dihadiri oleh begitu banyak alumni Adem 86.

Di akhir sambutannya malam itu, Marsekal Hadi nitip pesan kepada teman-temannya untuk memikirkan pembangunan rumah ibadah di Lapangan Tembak Plempungan, Magelang.

“Semoga tahun depan akan kembali seperti, dan bahkan lebih ramai lagi,” harap Hadi yang tampak selalu gembira sejak hari pertama hingga pengujung acara di hari kedua.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply