MYLESAT.COM – TNI memutuskan mengevakuasi ke Jakarta anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Bambang Purwoko dan prajurit Sertu Faisal Akbar yang menjadi korban penembakan brutal Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua, pagi ini (10/10).
Keputusan itu disampaikan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa, di Papua.

Anggota TGPF Bambang Purwoko diturunkan dari heli. Foto: Kogabwilhan III
Kapen Kogabwilhan III menjelaskan bahwa tim evakuasi pagi ini memberangkatkan kedua korban penembakan menuju Jakarta.
Evakuasi dilakukan dalam dua tahap yaitu menggunakan helikopter TNI AU EC-725 Caracal HT-7206 dengan penerbang Mayor Pnb Adam Hardiman Ali.
Heli berangkat dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Timika, selajutnya kedua korban akan diterbangkan ke Jakarta via Makassar menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-200 AI-7302 dengan penerbang Mayor Pnb Handyka Prama.
Kolonel Suriastawa mengatakan kedua korban Bambang Purwoko yang merupakan Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) anggota TGPF dan prajurit TNI Sertu Faisal Akbar dalam kondisi stabil. Keduanya perlu penanganan khusus sehingga harus di terbangkan ke Jakarta.

Sertu Faisal Akbar diturunkan dari heli. Foto: Kogabwilhan III
“Saat ini kondisi Bapak Bambang Purwoko yang mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki kiri dalam keadaan stabil, namun peluru masih bersarang dikarenakan kekurangan peralatan medis di UPTD RSUD Kabupaten Intan Jaya. Sedangkan Sertu Faisal Akbar yang mengalami luka tembak pada pinggang kiri depan tembus pinggang kiri belakang kondisinya juga stabil dan sudah tidak terjadi pendarahan,” ujarnya.
Menurut Kapen Kogabwilhan III, dalam evakuasi menuju Jakarta ini kedua korban didampingi beberapa dokter dan tenaga medis TNI untuk memastikan selama dalam perjalanan kondisinya tetap stabil.
“Seluruh rangkaian Evakuasi Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kemenkopolhukam dan Unsur Pengamanan TGPF dari Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Sementara rombongan TGPF bentukan Kemenkopolhukam yang dipimpin Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto (Ketua Tim) masih berada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Rencananya akan kembali dari Distrik Sugapa ke Timika pada hari senin 12 Oktober 2020.

Kedua korban penembakan didampingi dokter TNI. Foto: Kogabwilhan III
Selanjutnya kembali ke Jakarta menggunakan pesawat komersil.
Seperti diketahui kejadian penembakan kepada rombongan TGPF di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, usai melakukan olah TKP di Hitadifa.
“Penembakan terjadi pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 15.45 WIT saat rombongan TGPF dalam perjalanan pulang dan sampai di tanjakan Wagonopone, Kampung Mamba tiba-tiba ditembaki dari arah kanan dan kiri jalan,” ucap Kapen Kogabwilhan III.