Lewati Laut Baltik, Jet Tempur F-16 Turki Bayang-bayangi Dua Su-24 Fencer Rusia

0

MYLESAT.COM – Kementerian Pertahanan Turki menyampaikan bahwa dua jet tempur F-16 Fighting Falcon bergegas diterbangkan (scrambled) untuk mencegat jet serang supersonik Su-24 Fencer Rusia yang terbang di atas Laut Baltik.

Menurut siaran pers Kementerian Pertahanan Turki, F-16 diterbangkan untuk membayang-bayangi pesawat militer Rusia dalam mendukung NATO Air Policing Mission di wilayah udara Baltik.

Dalam video yang diunggah terlihat bahwa pencegatan berlangsung di ketinggian relatif rendah di atas Laut Baltik.

Disebutkan bahwa F-16 Turki dikirim dari Pangkalan Udara Malbork di Polandia untuk mencegat target yang terbang rendah di atas Laut Baltik.

“Sebagai bagian dari misi Air Policing, pesawat 161st Jet Fleet Command di Malbork, Polandia lepas landas atas perintah NATO. Pesawat Turki dengan aman melakukan misi intersepsi di wilayah udara Baltik dipandu radar dengan lepas landas dalam waktu yang ditentukan,” bunyi pernyataan resmi.

Juga diunggah video di media sosial pada 3 September, menunjukkan momen ketika F-16 membayangi sepasang Su-24 Rusia.

Sebuah detasemen Angkatan Udara Turki beranggotakan 80 orang, mengoperasikan pesawat tempur dari Malbork hingga pertengahan September untuk mendukung NATO Air Policing Mission di wilayah tersebut.

Ini adalah kedua kalinya Angkatan Udara Turki menyumbangkan jet tempur ke NATO Air Policing di wilayah tersebut, dan penempatan pertama ke Malbork, Polandia.

Detasemen Air Policing ketiga di wilayah ini (selain Angkatan Udara Spanyol di Siauliai, Lithuania, dan Angkatan Udara Italia di Amari, Estonia) merupakan penambahan pesawat yang dibuat oleh Sekutu.

Pengerahan detasemen tempur tambahan lainnya ke Malbork, berlangsung di bawah naungan postur Air Policing ditingkatkan NATO yang diperkenalkan pada 2014.

Pengerahan tersebut menggarisbawahi solidaritas dan kohesi di antara Sekutu NATO dan komitmen kolektif untuk pencegahan dan pertahanan.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply