Temui PM dan Menhan Malaysia, Prabowo Subianto Bicarakan Kerja Sama Pertahanan Kedua Negara

0

MYLESAT.COM – Dalam rangkaian kunjungannya ke Malaysia, Menteri Pertahanan (Menhan RI) Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri (PM) Malaysia H.E. Dato’ Seri Ismail Sabri Bin Yaakob pada Kamis (28/10/2021) di Kuala Lumpur.

Di hari yang sama, selain bertemu PM Malaysia, Prabowo juga bertemu mitranya Menhan Malaysia Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein.

Dalam pertemuan dengan PM Malaysia, dibicarakan peluang penguatan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara.

Tidak lupa, Prabowo menyampaikan terima kasih atas tawaran pemberian obat-obatan terapeutik kepada Kemhan dan TNI dari Malaysia.

Prabowo disambut Batalion Pertama Rejimen Askar Melayu DiRaja (RAMD) saat tiba di kantor Kemhan Malaysia. Foto: IG @kemhanri

Hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia telah dimulai sejak penandatanganan perjanjian damai pasca konfrontasi pada 11 Agustus 1966. Setelah itu hubungan tersebut terus berkembang hingga dibentuklah forum General Border Committee (GBC) Malindo yang diumumkan resmi pada 1971.

Kemhan mendukung kegiatan GBC Malindo yang merupakan forum rutin tahunan, sebagai sarana memfasilitasi dialog kedua negara, khususnya dalam memajukan interaksi kerjasama di wilayah perbatasan.

GBC Malindo 2022 akan diselenggarakan oleh Malaysia setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Kerjasama militer antara TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) telah berjalan melalui bidang operasi di darat, laut, dan udara.

Sementara saat bertemu Menhan Malaysia Dato’ Seri Hishamuddin Tun Hussein, Prabowo disambut Batalion Pertama Rejimen Askar Melayu DiRaja (RAMD).

Prabowo memberikan buku “Kepemimpinan Militer” kepada Menhan Malaysia Dato’ Seri Hishamuddin Tun Hussein. Foto: IG @kemhanri

Kedua Menhan membicarakan kerjasama bilateral pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan secara virtual kedua Menhan sebelumnya pada 4 Oktober.

Keduanya telah sepakat untuk menyusun sebuah kesepakatan (MoU) sebagai landasan hukum dalam melakukan kerjasama pertahanan yang lebih luas.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan kerjasama di bidang pertahanan kedua negara dapat meluas ke berbagai bidang kerjasama yang dapat memberikan manfaat langsung baik bagi TNI, Angkatan Tentera Malaysia (ATM), maupun kawasan.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply