Terkait Pembelian Pesawat, KSAU Membahasnya dalam Pertemuan dengan Menhan Prabowo Subianto

0

MYLESAT.COM – Rencana TNI AU untuk mendapatkan pesawat C-130J Super Hercules, A400M Atlas, F-15EX Eagle, Dassault Rafale, pesawat peringatan dini (AEW&C), radar, sistem persenjataan pertahanan udara dan beberapa item lainnya, menjadi perhatian publik dalam beberapa hari ini.

Baca Juga: 

Agenda ini menjadi bahan pertemuan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Selasa (28/12/2021).

Pertemuan membahas rencana pengadaan alutsista dan program kerja operasi TNI AU 2022. Foto: Dispenau

Sebagian dari rencana ini termasuk yang disampaikan KSAU saat menjadi pembicara tunggal dalam Press Tour and Media Gathering yang diadakan Dinas Penerangan TNI AU minggu lalu.

Kepada awak media KSAU menyampaikan bahwa akuisisi alutsista tidaklah mudah dan bisa berlangsung cepat. Selain tergantung faktor anggaran, juga dipengaruhi oleh pertimbangan politik.

Fadjar memberikan ilustrasi untuk pesawat F-15EX yang, jika pasti dibeli, baru bisa dikirim pada tahun 2027.

“Seperti soal F-15EX, saya sudah bertemu pihak Boeing, kalau jadi kita dibeli maka datangnya kira-kira tahun 2027,” ungkap Fadjar menjawab pertanyaan media.

Sementara untuk pesawat C-130J yang memang sudah kontrak, diperkirakan akan mulai tiba pada akhir tahun depan.

Kedatangan KSAU di gedung Kemhan disambut Menhan Prabowo Subianto. Selain membahas terkait alutsista yang akan dioperasikan TNI AU dan program kerja ke depan, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk silaturahmi menjelang tutup tahun 2021.

KSAU menerima jajar kehormatan setibanya di Kemhan. Foto: Dispenau

Baik Menhan maupun KSAU, berharap rencana dan program yang direncanakan TNI AU dapat terlaksana dengan baik selaras dengan kebijakan pimpinan.

Dalam pertemuan ini, KSAU didampingi Asrena, Asops, Aslog, Askomlek, Kadisaeroau, dan Kadiskomlekau.

Sementara Menhan didampingi Wamenhan M.Herindra, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Dirjen Renhan Kemhan Mayjen TNI Dr. Budi Prijono, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Staf Khusus Menhan Bidang Matra Udara Marsda (Pur) Bonar H. Hutagaol.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply