MYLESAT.COM – Juli adalah bulan sakral bagi TNI AU, dan setiap tahun diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU. Di bulan ini pada 29 Juli 1947, TNI AU telah kehilangan putra-putra terbaiknya yang gugur saat pesawat C-47 Dakota VT-CLA yang membawa bantuan kemanusiaan dari Singapura ditembak jatuh pesawat Belanda di daerah Congot, Yogyakarta. Karena gugur dalam kemanusiaan, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari bakti.
Setiap tahun TNI AU rutin melaksanakan kegiatan bakti sosial guna memberikan makna kepada peristiwa 29 Juli tersebut. Oleh karena pada tahun ini, KSAU Marsekal TNI Fadjar Pasetyo menetapkan bahwa pelaksanaan Hari Bakti tingkat pusat dilaksanakan di Provinsi Maluku.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memberikan cinderamata miniatur helm penerbang kepada pihak yang mendukung Karya Bakti TNI AU. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Lalu, kenapa Maluku?
Menurut KSAU, daerah Maluku mulai dari Selatan hingga ke Utara, menyimpan sejarah emas pengabdian TNI AU dalam masa pasca Kemerdekaan. Seperti kita ketahui sejak masa pemberontakan Andi Azis, PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Kahar Muzakar hingga Operasi Seroja, TNI AU telah menjadikan daerah Maluku dan sekitarnya sebagai pangkalan aju.
“Provinsi Maluku memiliki kaitan erat dengan sejarah awal pengabdian TNI Angkatan Udara. Sejak awal Kemerdekaan Indonesia, kepulauan Maluku menjadi tumpuan penting yang strategis bagi gelar kekuatan TNI Angkatan Udara di wilayah Timur,” ungkap KSAU Marsekal Fadjar di Markas Lanud Pattimura, Ambon, Selasa (5/7/2022).
Pengungkapan latar belakang itu disampaikan KSAU saat memberikan sambutan saat meninjau Karya Bakti TNI AU 2022 di Provinsi Maluku. Diakui Fadjar, karena latar belakang sejarah yang kuat itu mendorongnya untuk menetapkan Karya Bakti TNI AU tahun ini dipusatkan di Provinsi Maluku.
“(Keputusan ini) merupakan makna sesungguhnya dari Hari Bakti TNI AU itu,” ujarnya. Karya Bakti TNI AU dipusatkan khususnya di Kota Ambon.
“Karya bakti ini adalah salah satu bukti nyata terwujudnya kolaborasi antara Pemerintah, TNI Angkatan Udara dan rakyat,” kata Marsekal Fadjar.
Karya Bakti TNI AU 2022 di Provinsi Maluku bisa terlaksana atas dukungan sejumlah pihak. Mulai dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku yang melalui Gubernur Murad Ismail memberikan dukungan penuh. Selain itu adalah BUMN yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, PT Telkom, Pertamina, PLN dan swasta. TNI AU turut menggandeng Kick Andy Foundation.
Dalam Karya Bakti TNI AU 2022 ini berhasil dibangun 10 unit rumah tidak layak huni (RTLH), renovasi enam Fasum , pembagian 1.500 Sembako, bantuan 13 kuris roda, bantuan 10 alat bantu dengar, bantuan delapan kaki palsu, bantuan 300 kacamata baca, khitanan massal untuk 58 anak, pelayanan tes IFA (immunofluorescene antibody assay) untuk 15 orang, donor darah 70 orang, pengobatan umum untuk 96 orang, dan pemeriksaan gigi untuk 101 orang.

Ketum PIA Ardhya Garini Inong Fadjar Prasetyo didampingi KSAU, meninjau Karya Bakti di Lanud Dumatubun. Foto: Dispenau
Lanud Pattimura juga melaksanakan kegiatan lain sebagai bagian dari bakti sosial ini. Yaitu pembagian 400 tas sekolah untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA; pemberian sepatu siswa TK, SD, SMP, SMA; pemberian 300 rekening tabungan untuk siswa; pembagian jaring untuk nelayan kurang mampu; renovasi rumah RTLH; kunjungan dan tali asuh ke tiga panti asuhan dan dua panti jompo; pemberisihan rumah dan dermaga di sekitar Lanud Pattimura serta pemberian sound system untuk gereja di Laha.
Selain itu, atas prakarsa Gubernur Maluku melalui kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku dan Kementerian PUPR, telah dilaksanakan renovasi terhadap lima RTLH, renovasi perumahan sebanyak 50 unit, pembangunan tempat pengolahan sampah, dan pembangunan lima unit Fasum.
Sehari sebelumnya, KSAU dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini Inong Fadjar Prasetyo, meninjau pelaksanaan Bakti Sosial di Lanud Dominicus Dumatubun yang berada di Tual, Maluku Tenggara.
Baksos yang digelar selama satu hari itu berupa layanan kesehatan umum, khitanan massal, vaksinasi dosis 1, dosis 2 dan booster serta pembagian paket Sembako untuk masyarakat.